Kamis 03 May 2018 10:12 WIB

Studi: Teh Dingin Baik untuk Turunkan Berat Badan

Minum teh dingin meningkatkan energi dua kali lipat dibandingkan minum teh panas.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Teh merupakan minuman yang kaya oksalat, konsumsi es teh pun harus dibatasi demi kesehatan.
Foto: pixabay
Teh merupakan minuman yang kaya oksalat, konsumsi es teh pun harus dibatasi demi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SWISS -- Menurunkan berat badan dengan rutin minum teh sudah kerap diungkap dalam sederet studi. Penelitian terbaru menyoroti hal lain mengenai fakta tersebut, yaitu memperhatikan suhu teh yang diminum.

Studi dilakukan tim periset dari Universitas Fribourg di Swiss. Mereka membandingkan khasiat teh panas dan dingin pada sebuah eksperimen yang melibatkan 23 peserta dari kalangan dewasa muda.

Pada hari tertentu, teh tanpa gula itu disajikan dingin dalam suhu tiga derajat Celsius. Di hari lain, para peserta diminta meminum teh panas yang disajikan dengan suhu 55 derajat Celsius.

Kondisi tubuh mereka segera diukur 90 menit setelah meminum setiap teh. Sederet hal yang diukur termasuk tekanan darah, detak jantung, level oksigen, dan tingkat oksidasi lemak.

Data tersebut dibandingkan dengan kondisi awal tubuh yang sudah diukur setengah jam sebelum minum teh. Hasilnya, minum teh dingin meningkatkan energi dua kali lipat dibandingkan minum teh panas.

Teh dingin juga meningkatkan oksidasi lemak dan mengurangi stres metabolik pada jantung. Seluruh akumulasi manfaat baik tersebut membantu menurunkan berat badan dengan lebih efektif.

Namun, jenis teh pada penelitian adalah mate tea yang kaya kafein. Minuman teh yang secara tradisional disajikan dalam wadah labu air itu kerap dikonsumsi penduduk asli Guarani di Amerika Selatan serta populer di Argentina, Uruguay, Paraguay, dan Brasil, dikutip dari laman Mirror.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement