REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Makan banyak karbohidrat olahan, terutama pasta dan nasi, dapat memicu dimulainya menopause sekitar 1,5 tahun. Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health.
Penelitian menunjukkan asupan makanan sehat yang tinggi, seperti ikan berminyak dan legum segar, seperti kacang polong dan kacang hijau, dikaitkan dengan menopause. Ada sejumlah penyebab yang telah dipertimbangkan dalam hubungan antara usia dan mulai menopause, seperti faktor genetik atau eksposur perilaku dan lingkungan.
"Tetapi ada lebih sedikit penelitian yang melihat dampak makanan," kata penulis utama studi Yashvee Dunneram, peneliti pascadoktoral di University of Leeds di Inggris seperti dilansir di The Indian Express, Rabu (2/5).
Penelitian ini menggunakan data dari lebih dari 14.150 wanita yang tinggal di Inggris. Bersamaan dengan kuesioner diet dengan survei awal mengumpulkan informasi tentang sejarah reproduksi dan kesehatan.
Ketika survei tindak lanjut dan kuesioner dilakukan empat tahun kemudian, para peneliti mampu menilai makanan para wanita yang telah mengalami onset menopause alami untuk sementara. Usia rata-rata pada awal menopause untuk wanita di Inggris adalah 51 tahun.
Lebih dari 900 wanita berusia antara 40 dan 65 tahun mengalami awal alami menopause mereka pada saat survei lanjutan, yang berarti mereka tidak memiliki periode menstruasi setidaknya selama 12 bulan berturut-turut. Menopause belum disebabkan oleh hal-hal seperti kanker,operasi atau perawatan farmasi.
Analisis makanan mereka menunjukkan konsumsi ikan berminyak yang tinggi dikaitkan dengan dimulainya menopause yang tertunda hampir tiga tahun. Pola makan dengan banyak pasta dan beras olahan menunjukkan menopause lebih mungkin terjadi 1,5 tahun lebih awal daripada rata-rata.
"Usia di mana menopause dimulai dapat memiliki implikasi kesehatan yang serius bagi beberapa wanita," kata penulis studistudi Janet Cade, Profesor di University of Leeds.
Penelitian sebelumnya menunjukkan onset menopause dini dikaitkan dengan kepadatan tulang yang lebih rendah, osteoporosis dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Menopause lebih lanjut dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kanker payudara, ovarium dan endometrium.
Meskipun penelitian baru ini bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan penyebab apa pun, para peneliti menawarkan beberapa penjelasan yang mungkin di balik temuan mereka, menurut laporan BBC pada Selasa. Sebagai contoh, kacang-kacangan mengandung antioksidan, yang dapat mempertahankan menstruasi lebih lama.
Sama halnya dengan asam lemak omega 3 yang ditemukan pada ikan berminyak, juga merangsang kapasitas antioksidan dalam tubuh. Di sisi lain, karbohidrat olahan meningkatkan risiko resistensi insulin, yang dapat mengganggu aktivitas hormon seks dan meningkatkan kadar estrogen.
"Ini mungkin meningkatkan jumlah siklus menstruasi yang mengarah ke pasokan telur yang semakin cepat," ucapnya.