Kamis 26 Apr 2018 19:40 WIB

Jeli Membeli Barang Bermerek Sebagai Investasi

Memahami tren hingga mengenal produk apa yang laris membantu saat penjualan kembali.

Rep: MGROL 103/ Red: Indira Rezkisari
Stan di bazar yang menjajakan barang bekas pakai dari produk mewah.
Foto: MGROL 103
Stan di bazar yang menjajakan barang bekas pakai dari produk mewah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gemar membeli barang bermerek ternyata tidak hanya menghamburkan uang tetapi juga bagian dari investasi jangka panjang. Fakta tersebut mulai dilirik sebagian masyarakat.

Bazar yang menggelar jualan barang bermerek bekas pakai terbukti selalu meningkat pengunjungnya. Peminatnya juga disebut Marissa Tumbuan, pengusaha jual beli barang bermerek bekas pakai, selalu bertambah.

Tapi tidak semua barang bermerek bisa dijadikan investasi alias bernilai tambah. Karena mereka yang memang ingin membelinya sebagai investasi harus jeli saat membeli barang bermerek.

Dunia mode adalah dunia yang selalu mengalir dan berubah ubah. Apa yang dulunya begitu diminati ternyata di tahun-tahun selanjutnya menjadi hal yang usang dan kuno. Melihat dunia mode dengan lebih jeli adalah hal yang harus dilakukan untuk mereka yang ingin berinvestasi melalui barang-barang bermerek.

“Dulu tas besar itu banyak diminati, menggunakan tas yang besar kayaknya keren sedangkan tas kecil dianggap terlalu kecil. Sekarang malah kebalikannya, orang-orang lebih suka tas kecil ukuran 20-25 cm sedangkan lihat tas besar kok kayaknya berat ya,” kata Marissa.

Dengan jeli melihat tren, pemilik barang bermerek yang ingin menjual barangnya tahu mana yang bisa dijual saat ini. Atau mana yang sebaiknya disimpan dulu, hingga musimnya tren lagi.

Pemahaman terhadap warna juga penting. Setiap tahunnya kesukaan masyarakat terhadap warna selalu berubah-ubah. Marrisa pun menjelaskan bahwa dulu tas berwarna merah banyak diminati, sekarang orang disebutnya cenderung memilih warna redup dan netral.

Satu warna yang disebutnya selalu digandrungi untuk tas adalah hitam. Jika ingin menjual kembali tas atau sepatu bermerek, mungkin pembeli bisa mempertimbangkan membelinya di warna hitam atau netral.

Marissa mengatakan, pada umumnya penjualan barang bermerek bekas pakai yang paling laris adalah tas. “Tas itu paling diminati dan harganya selalu naik. Dulu ada beberapa tas dibeli dengan harga Rp 10 juta sekarang bisa Rp 30 juta, selain itu penjualannya termasuk cepat,” jelas Marrisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement