Selasa 24 Apr 2018 07:50 WIB

Tips Memulai Usaha untuk Ibu Rumah Tangga

Kenali hobi dan passion Anda.

Rep: MGROL102/ Red: Yudha Manggala P Putra
Merintis usaha bukan perkara mudah, dibutuhkan sokongan dalam bentuk mentor bagi pebisnis agar berhasil menjalani usahanya.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Merintis usaha bukan perkara mudah, dibutuhkan sokongan dalam bentuk mentor bagi pebisnis agar berhasil menjalani usahanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis Risa Arisanti memutuskan meninggalkan kariernya di perusahan multinasional pada usia 35 tahun. Ia keluar agar bisa lebih banyak mengurus rumah tangga. Seiring waktu ia pun mulai memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk memulai usaha di bidang fesyen pada tahun 2013. Usaha itu kini terus berkembang besar.

Risa mengaku usaha yang dilakukannya ini merupakan pekerjaan 'sampingan'. Ia, yang kini juga menekuni profesi penulis, tetap berusaha menjalankan tugas utamanya sebagai ibu rumah tangga dengan tiga orang anak.

Ketika memulai usahanya itu, Risa bercerita sempat mengalami kesulitan. Apalagi dulunya ia memiliki pekerjaan yang nyaman. "Dulunya aku udah bos-bos, terus jadi nggak siapa-siapa. Jadi belajar lagi dari nol," kata founder dan creative director dari brand fashion muslimah Kayva ini.

Kini berdasarkan pengalaman suksesnya, Risa mencoba membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan seorang ibu untuk memulai usahanya sendiri. Apa saja?

1. Kenali hobi

Salah satu langkah pertama sebelum memulai usaha, menurut Risa, adalah coba dengan mengenali hobi Anda. Hobi biasanya adalah sesuatu yang disukai, dan mengerjakan sesuatu yang disukai akan terasa lebih mudah. Setelah itu lihat peluang usaha yang bisa dibidik dari hobi.

“Kenali hobi, apa yang Anda sukai. Mulai dari apa yang kamu suka dan apa yang kamu bisa,” ujarnya kepada Republika.co.id di Jakarta belum lama ini.

2. Sesuai passion

Sebelum memulai usaha di bidang fesyen, Risa sempat menjadi apoteker. Namun, ia kemudian menyadari hal itu bukanlah hal yang dia sukai. Karena itu ia menilai pentingnya passion dalam menjalankan segala sesatu, terutama usaha.

"Sebenarnya aku ini apoteker, ternyata pas jalan, aku nggak suka, nggak pakai passion. Bisa bukan berarti passion. Kompeten bukan berarti passion, ya. Itu yang harus kita ingat,” ujar dia.

3. Jangan cuma mimpi

Hal penting lain dalam memulai usaha dalah jangan menunggu. Lakukan sekarang apa yang mungkin bisa dilakukan, meski dengan kesibukan yang dimiliki. “Jadi, jangan ketinggian juga, di saat kita nggak punya tenaganya, waktunya, jangan cuma mimpi-mimpi aja,” jelas alumnus Institut Tekonlogi Bandung ini.

“Apa yang bisa dilakukan dengan yang kita sukai dan apa yang bisa kita lakukan dengan sumber daya yang kita miliki. Jangan menunggu, do it now dengan apa yang ada.”

4. Langkah kecil dahulu

Menurut Risa, dalam memulai usaha yang perlu dilakukan yaitu, melihat langkah kecil dahulu. Jangan terlalu jauh di awal untuk melihat langkah akhir. “Kita lihat ngebawa-nya ke mana. Jadi jangan ngeliat last step, lihat small step-nya dulu. InsyaAllah akan mengalir tuh, yang ngebimbing Allah nantinya, kalau ini barokah. Kalau kita mikirnya tinggi-tinggi kepanjangan, nantinya nggak akan beres-beres,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement