Senin 23 Apr 2018 11:27 WIB

Kapan Usia Pernikahan Disebut Paling Bahagia?

Melewati masa 20 tahun menikah, pasangan akan menikmati kebahagiaan hakiki.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Pasangan suami istri (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Pasangan suami istri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hal-hal indah datang pada mereka yang sabar menunggu. Begitu pula halnya dengan kebahagiaan dalam pernikahan. Penelitian mengungkap pasangan yang berhasil melewati 20 tahun pernikahan akan merasakan masa-masa paling bahagia.

Hasil studi yang dilakukan oleh peneliti dari Pennsylvania State dan Brigham Young University ini telah dipublikasikan di jurnal Social Networks and the Life Course. Penelitian itu bahkan menyebut usia pernikahan di atas 20 tahun lebih membuat bahagia daripada masa-masa bulan madu.

Paul Amato dan Spencer James meneliti enam jenis data dari The Marital Instability Over The Life Study yang merupakan informasi dari 2.034 pasangan suami istri. Mereka mengidentifikasi bagaimana kepuasan dalam pernikahan bisa meningkat dan menurun.

Baca juga: Amal Clooney Ceritakan Momen Jatuh Cinta dengan Sang Suami

Rata-rata usia istri dalam penelitian tersebut adalah 35 tahun sedangkan rata-rata usia suami 37 tahun. Dari analisis Paul dan Spencer diketahui kepuasan pernikahan akan berkurang dalam 20 tahun pertama.

Namun setelah melewati dua dekade, kepuasan akan kembali meningkat. Tren yang sama terjadi dalam aktivitas-aktivitas yang dikerjakan bersama oleh suami dan istri.

"Walaupun perceraian adalah hal yang umum saat ini, separuh dari pernikahan bertahan hingga puluhan tahun. Mereka yang bisa mempertahankan pernikahan hingga lebih dari 20 tahun akan menikmati peningkatan kebahagiaan," kata peneliti dilansir dari Independent. Mereka meyakini kebahagiaan ini adalah refleksi dari makin dalamnya apresiasi terhadap pasangan setelah bertahun-tahun bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement