Sabtu 21 Apr 2018 12:27 WIB

Buang Tiga Pemikiran Ini Jika Ingin Bahagia

Memiliki segalanya tak menjamin and hidup bahagia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Tersenyum bikin hidup lebih bahagia.
Foto: Dailymail
Tersenyum bikin hidup lebih bahagia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Banyak orang yang telah memiliki karier bagus, keuangan mapan, status sosial tinggi, namun masih belum merasakan kebahagiaan dalam hidup mereka. Benar kata pepatah, memiliki segalanya tak selalu menjamin Anda bahagia dalam hidup.

 

Bahagia itu bergantung pada pemikiran kita. Apapun tantangan yang Anda hadapi dalam perjalanan menuju bahagia, hindari tiga pemikiran ini, dilansir dari The Muse, Sabtu (20/4).

 

1. Pekerjaan orang lain lebih baik dari saya

Pernahkah Anda sentimen dengan membandingkan pekerjaan Anda dengan orang lain? Sifat ini sangat menggoda dan hampir tak bisa tak kita lakukan. Anda sering mencocokan kondisi Anda dengan orang lain.

 

Sayangnya kebiasaan ini bukannya menjadi motivator malah berubah menjadi aktivitas yang kontraproduktif dan mengecewakan. Tarik napas, dan sadari bahwa rumput tetangga sering kali terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.

 

2. Seandainya dulu saya..., saya pasti bahagia

Apakah Anda pernah merasa sering mengungkit masa lalu? Tentu saja tidak ada yang salah dari itu, namun jangan sering terlarut di masa lalu. Sadarilah, setiap Anda mencapai jenjang karier tertentu, orang lain di luar sana bersiap menggantikan Anda. Kebahagiaan bukan tujuan, bukan sesuatu yang datang dengan gegap gempita, namun sesuatu yang patut dihargai sehingga memiliki nilai.

 

3. Kebahagiaan tak harus 100 persen

Umumnya Anda menyukai apapun yang Anda lalukan. Senin pagi kotak masuk surel Anda penuh dan menunggu untuk dibaca. Anda tidak menari ke kantor dengan perasaan riang.

 

Bahagia bukan berarti Anda tak pernah mengalami hari-hari buruk. Tidak ada orang di dunia ini yang tidak memiliki pengalaman berharga dari dunia kerja. Jadi, yang namanya kebahagiaan tak harus 100 persen, tak harus terus bahagia. Ada masanya Anda menjalani masa-masa sulit. Jangan hanya bersyukur saat bahagia, tapi juga saat mendapatkan masalah. Bisa jadi masalah itu adalah ujian Anda untuk mencapai kebahagiaan selanjutnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement