Jumat 20 Apr 2018 13:52 WIB

Hanum Rais Menangis Ceritakan Perjuangannya Bisa Mengandung

Putrinya, Sarahza, menjadi inspirasi buku keenam Hanum.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Politisi Amien Rais bersama Penulis Hanum Rais dan Kepala Republika Online Elba Damhuri (dari kiri) memaparkan pendapat saat peluncuran dan bedah novel I Am Sarahza pada acara Islamic Book Fair 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (20/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Politisi Amien Rais bersama Penulis Hanum Rais dan Kepala Republika Online Elba Damhuri (dari kiri) memaparkan pendapat saat peluncuran dan bedah novel I Am Sarahza pada acara Islamic Book Fair 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada hari ketiga Islamic Book Fair ke-17 tahun ini, salah satu penulis buku, Hanum Salsabiela Rais, meluncurkan bukunya keenamnya yang berjudul I Am Sarahza. Dalam peluncuran buku yang menceritakan anak semata wayangnya yang bernama Sarahza ini, Hanum pun menghadirkan Sarahza ke atas panggung.

"Saya hadirkan Sarahza untuk naik ke atas panggung dan inilah hasil dari perjuangan kami menanti buah hati selama usia pernikahan sampai 11 tahun," ujar Hanum, dalam momentum peluncuran sekaligus bedah buku di panggung utama JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/4).

Anak perempuan berusia dua tahun yang digendong oleh Hanum itu memakai baju berwarna merah muda dan mengenakan bando yang menghiasi kepalanya. Pada saat Sarahza dihadirkan, para hadirin bedah buku I Am Sarahza tampak tersenyum kagum dan bertepuk tangan. Sarahza pun juga turut girang bertepuk tangan.

Didampingi ayahnya, Amien Rais, Hanum menceritakan isi buku I Am Sarahza yang ia katakan berbeda genre dari kelima buku sebelumnya. Dengan menitikkan air mata, Hanum mengatakan, kehadiran Sarahza merupakan sebuah jawaban dari Allah atas segala usaha yang telah ia lakukan untuk mendapatkan buah hatinya.

"Saya sudah melakukan beberapa kali proses inseminasi dan segala hal untuk mewujudkan cita-cita saya mendapatkan anak dari rahim saya sendiri. Dan berkat bantuan orang tua, pada akhirnya, proses bayi tabung yang ketiga kalinya, Allah memberikan jawaban atas usaha-usaha saya," ujarnya sambil menitikkan air mata.

Dalam buku itu, ia menceritakan semua proses dan usaha yang ia dan suaminya lakukan untuk mendapatkan buah hati. Termasuk semua proses kedokteran yang telah ia usahakan bersama suami yang telah menelan biaya yang tak sedikit, juga energi dan waktu.

Pada momentum peluncuran buku, Hanum berterima kasih kepada para pembaca bukunya. Sebab, ia mengaku semua biaya untuk proses medis mendapatkan keturunan berasal dari royalti yang ia dapat.

Tak ketinggalan, Hanum mengucapkan terima kasih kepada Amien Rais yang terus memberikan nasehat kepadanya untuk tidak pantang menyerah. "Ayah saya selalu mendoakan saya dan bahkan bernazar untuk saya bila saya berhasil diberikan anak," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement