REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perhelatan pameran buku Islam terbesar di Asia Tenggara akan segera digelar pada 18-22 April 2018. Islamic Book Fair (IBF) 2018 yang mengambil lokasi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, menempati area Hall A dan Hall B. Pengunjung Islamic Book Fair 2018 ini diperkirakan mencapai ratusan ribu orang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, panitia penyelenggara Islamic Book Fair (IBF) 2018 menyiapkan tempat shalat (mushala) yang cukup luas di area Hall B. “Luasnya mencapai 2.000 meter persegi,” kata Koordinator Bidang Sarana Ibadah, Khaerudin, Kamis (12/4).
Direktur Penerbit Cakrawala ini menambahkan, area mushala seluas itu diperuntukkan bagi pengunjung agar mudah mendirikan shalat lima waktu. “Di IBF 2018 ini, sarana ibadah kita sediakan sangat luas dibandingkan pameran yang sebelum-sebelumnya. Sebab, jumlah pengunjung selalu membludak setiap harinya, sehingga diperlukan sarana ibadah yang cukup menampung jamaah,” ungkapnya.
Bekerja sama dengan pengelola Jakarta Convention Center (JCC), kata Khaerudin, panitia IBF akan menyediakan tempat wudhu dalam jumlah yang cukup besar pula. “Untuk wudhu jamaah laki-laki, kami sediakan kran sebanyak 48 buah. Sedangkan untuk jamaah perempuan sebanyak 43 kran,” jelasnya.
Ditambahkannya, pihak panitia juga akan membuat sekat atau pembatas antara tempat wudhu laki-laki dan perempuan. “Dengan pembagian ini, kita harapkan jamaah dapat tenang dalam melaksanakan ibadah, dan pengunjung IBF juga merasakan kenyamanan dalam berkunjung ke area pameran,” ujar Khaerudin.
Untuk pengelolaan mushala di arena Islamic Book Fair (IB F) ini, kata dia, panitia menggandeng Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL), lembaga yang dipimpin Ustaz Bachtiar Nasir. “Sehingga setiap saat untuk ibadah fardhu bisa berjalan secara optimal,” paparnya.
Khaerudin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pengelola Jakarta Convention Center (JCC) atas ketersediaan sarana ibadah ini. “Jadi, shalat Jumat nanti bisa dilaksanakan di area tersebut,” ungkap Khaerudin.