REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kesuksesan serial original Netflix Stranger Things tidak ingin hanya bertahan di layar saja. Universal Studio menyatakan, akan mewujudkan dunia dari tontonan supranatural itu.
Universal akan membawa dunia Upside Down ke dalam wahana mereka. Nantinya dunia lain dari Stranger Things itu akan hadir di Universal Halloween Horror Nights.
Wahana baru tersebut nantinya akan hadir di Universal Studios Hollywood, Universal Orlando Resort, dan Universal Studios Singapura. Dalam wahana tersebut akan menghadirkan kisah menyeramkan seperti memasuki dunia Upside Down di Hawkins, Indiana.
Serial Netflix yang berlatarkan tahun 80-an itu memasuki musim kedua. Cerita yang diangkat tentang kehadiran Demogorgon yang mencoba untuk memengaruhi dunia nyata.
Dengan membawa makhluk menyeramkan itu nantinya pengunjung bisa merasakan langsung ketakutan yang dialami Will yang diperankan oleh Noah Schnapp. "Membawa Demogorgon ke Halloween Horror Nights yang mengerikan dan menakutkan untuk menguntit tamu-tamu tanpa disadari ketika mereka menghadapi adegan ikonik, karakter, dan lingkungan dari memesona, " ujar siaran pers Universal, yang dikutip dari EW, Rabu (11/4).
Universal Studios Hollywood, Universal Orlando Resort, dan Universal Studios Singapore masing-masing akan memiliki labirin baru yang terinspirasi oleh musim pertama acara. Pencipta cerita Stranger Things Matt dan Ross Duffer serta produser Shawn Levy bekerja sama dengan tim desain Horror Nights untuk membuat ulang seri ini secara autentik.
Dari Laboratorium Hawkins National yang mengancam di bawah Departemen Energi AS, ke rumah Byers yang dihiasi dengan tampilan Natal yang membingungkan lampu-lampu, dan hutan Upside Down yang menakutkan mengguyur hujan spora yang menyerupai bola," ujar penyataan resmi itu dalam menggambarkan wahana tersebut.
Halloween Horror Nights dimulai pada bulan September. Mulai tanggal 14 September di Universal Studios Hollywood dan Universal Orlando Resort dan 28 September di Universal Studios Singapore.
Ikuti Whatsapp Channel Republika