REPUBLIKA.CO.ID, MEGHALAYA -- India memiliki populasi lebih dari satu miliar jiwa yang berarti negara ini memiliki wilayah daratan yang sangat luas. Masih ada banyak tempat di India yang belum terakses oleh infrastruktur memadai, apalagi dengan topografinya yang berupa pegunungan.
Jembatan akar di India
Salah satu lokasi terluar dan terpencil di India adalah Meghalaya yang berlokasi di Timur Laut India. Wilayah ini didominasi hutan subtropis pegunungan. Dalam rangka mengakses lokasi tersebut, masyarakat lokal membuat rekayasa alam yang cerdik, sebuah jembatan akar yang hidup.
Dilansir dari Kuriositas, Ahad (8/10), wilayah Meghalaya tampaknya selalu diguyur hujan, sebab ini adalah salah satu tempat terbasah di planet ini. Curah hujannya stabil, dikombinasikan dengan medannya yang berat, berupa lereng bukit curam, dipenuhi dedaunan pohon tebal di hutan. Orang-orang yang ingin menjangkau tempat ini, meski sekadar ingin mengabadikan gambar keindahan alamnya membutuhkan kesabaran untuk mengaksesnya.
Jembatan akar di India
Tanpa peralatan canggih, rasanya sulit untuk bisa menebang pohon di hutan ini sebagai dasar jembatan. Namun, orang-orang War Khasi, penduduk lokal setempat menggunakan rekayasa alam. Mereka mengetahui bahwa batu-batu mampu menjadi media tanaman, sehingga mereka cukup menanam batu di wajah tebing dan sungai sehingga akar-akar pepohonan besar itu bisa melilitnya dalam waktu tertentu dan terus memanjang hingga ke tebing seberang.
Jembatan akar di India
Sungai ini hampir tak bisa dilewati jika sudah hujan, dan bukit-bukit curamnya menghalangi jalan masyarakat. Namun, kini, masyarakat bisa melintasinya. Mereka menghubungkan akar dua pohon terbesar di masing-masing tebing yang berlawanan. Kedua pohon itu adalah jenis pohon karet, Ficus benghalensis dan Ficus elastica. Berapa lama masyarakat War Khasi melakukan rekayasa alam nan indah ini? Jawabannya adalah 20 tahun. Itu dihabiskan untuk menunggu agar akar ini menjadi cukup kuat hingga bisa menahan beban manusia di atasnya.
Jembatan akar di India