REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang berinisiatif mengoperasikan satu unit bus untuk mengantarkan wisatawan mengunjungi beberapa destinasi wisata utama di ibu kota Sumatra Barat tersebut. Konsep 'City Tour' ini diterapkan untuk menggaet lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang.
Apalagi, penumpang juga tidak dikenakan biaya sepeser pun, alias gratis untuk bisa keliling Kota Padang dengan durasi sekitar 2 jam. Untuk tahap awal, bus gratis ini hanya beroperasi pada Sabtu-Ahad dan hari libur nasional saja.
Republika.co.id menjajal fasilitas baru yang ditawarkan Pemkot Padang ini, Ahad (8/4). Meski sudah dua pekan berjalan, ternyata jadwal keberangkatan pertama dari LPC Menara di kawasan Danau Cimpago-Pantai Padang belum dipenuhi penumpang.
Bila bus wisata berkapasitas 29 penumpang tersebut sudah tersedia, pengunjung bisa langsung naik ke atas bus sambil menunggu jam keberangkatan. Penumpang akan disambut oleh Duta Wisata Kota Padang yang sengaja dilibatkan Pemkot Padang untuk bertugas sebagai pemandu.
Bus gratis 'City Tour' ini dijadwalkan berkeliling Kota Padang sebanyak lima kali dalam satu hari. Titik keberangkatan awal berlokasi di LPC Menara atau tower pengawas Pantai Padang yang terletak di Danau Cimpago. Dari titik awal ini, keberangkatan dijadwalkan lima kali sehari, yakni pukul 09.00, 11.00, 13.30, 15.00, dan 17.20 WIB.
Dari kawasan Pantai Padang, bus akan melewati beberapa lokasi wisata utama di Padang, yakni Tugu Gempa di Belakang Tangsi, berlanjut ke Klenteng di kawasan Pondok, kemudian bergerak ke Simpang Nipah, dan menyeberang melalui Jembatan Siti Nurbaya untuk naik ke Gunung Padang. Bus 'City Tour' kemudian melaju menuju Pantai Air Manis yang terkenal dengan batu Malin Kundang. Yang spesial, bus ini akan melalui akses jalan baru yang membelah Bukit Gado-Gado.
Dari Pantai Air Manis, bus akan kembali ke pusat Kota Padang melalui Gunung Padang, Pantai Padang, hingga Masjid Raya Sumatra Barat yang megah. Bus akan kembali lagi ke titik awal yakni LPC Menara di Pantai Padang untuk melanjutkan jadwal keberangkatan berikutnya. Uniknya, di setiap destinasi wisata yang dilewati, pemandu akan memberikan penjelasan singkat mengenai lokasi yang dilalui.
Sumber: (Republika/Sapto Andika Candra)
Sebetulnya wisatawan tidak harus naik di titik awal bus berangkat. Misalnya, bila ada turis yang menginap di Hotel Inna Muara di Belakang Tangsi, ia bisa naik bus 'City Tour' di titik pemberhentian bus terdekat yakni Tugu Gempa. Bus dijadwalkan akan berhenti di setiap titik wisata utama selama dua menit.
Salah satu wisatawan yang menjajal bus 'City Tour', Romel Tomes (30 tahun), merasa terbantu dengan keberadaan bus wisata tersebut. Selain karena gratis, Romel mengatakan bus 'City Tour' yang disediakan pemerintah ini mampu menjawab permasalahan transportasi umum yang nihil untuk menuju beberapa destinasi.
Ia mencontohkan, destinasi wisata seperti Gunung Padang dan Pantai Air Manis. Dua lokasi wisata tersebut tidak tersentuh moda transportasi umum reguler. Dengan adanya bus 'City Tour' wisatawan akan terbantu.
"Apalagi wisatawan mancanegara yang suka bingung kalau ke Pantai Air Manis naik apa. Bus ini sangat membantulah," kata Romel usai menjajal bus 'City Tour' keliling Kota Padang, Ahad (8/4).