Jumat 06 Apr 2018 12:02 WIB

Reuni Z, Ajang Nostalgia Berujung Makan Teman

Perpaduan komedi dan horor mengalir baik dalam Reuni Z.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Rapi Films menggelar press screening Reuni Z di Epicentrum XXI, Kamis (5/4). Reuni Z akan ditayangkan serentak pada 12 April 2018.
Foto: Republika/Adysha Citra R
Rapi Films menggelar press screening Reuni Z di Epicentrum XXI, Kamis (5/4). Reuni Z akan ditayangkan serentak pada 12 April 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reuni merupakan salah satu ajang melepas kangen dengan teman-teman lama yang mungkin sudah hilang kontak. Hal seperti ini yang mungkin dibayangkan oleh para alumni SMA Zenith angkatan 1997 saat menghadiri acara reuni di sekolah mereka.

Di antara ratusan alumni yang datang, ada Juhana (Soleh Solihun) si aktor spesialis film murahan cukup menarik perhatian teman-teman seangkatannya. Ada pula Jeffri (Tora Sudiro) yang datang bersama sang istri, Lulu (Ayushita). Sosok misterius bernama Marina (Dinda Kanya Dewi) juga turut meramaikan acara reuni tersebut.

Meski ada suasana canggung karena sebagian alumni memiliki hubungan yang renggang, acara reuni yang dipandu oleh Raina (Fanny Fabriana) ini berlangsung dengan meriah. Sayangnya kemeriahan ini tak berlangsung lama. Riuh rendah keseruan para alumni berubah menjadi teriakan ketika tim cheerleader SMA Zenith tampil untuk menghibur para alumni.

Satu per satu anggota tim cheerleader tersebut berubah menjadi zombie dan mulai menyerang para alumni tanpa ampun. Juhana, Jeffri, Lulu dan Marina harus mengerahkan segala upaya agar bisa selamat dari kejaran para zombie di dalam gedung sekolah SMA Zenith yang terkunci dari dunia luar. Reuni yang seharusnya menjadi ajang melepas kangen ini akhirnya berubah menjadi ajang 'makan teman'.

Reuni Z mengambil langkah cukup berani untuk menggabungkan dua unsur berlawanan ke dalam satu cerita, yaitu komedi dan horor. Keberanian ini berbuah manis karena perpaduan unsur komedi dan horor dalam film ini mengalir dengan baik.

Meski nuansa komedi lebih mendominasi, sutradara Monty Tiwa dan Soleh Solihun tak main-main dalam menggarap adegan menegangkan untuk film Reuni Z. Demi menampilkan zombie yang menyeramkan, keduanya sampai melibatkan zombie advisor Eric Kairupan dan special effect make up artist Yoanna Kairupan. Upaya ini berbuah manis karena penampilan dan gerakan 150 zombie dalam film ini cukup meyakinkan dan mengundang ketegangan.

Keseruan dalam Reuni Z juga tak lepas dari dukungan para aktor dan aktris yang mumpuni seperti Tora Sudiro, Soleh Solihun, Ayushita Nugraha, Dinda Kanya Dewi, Surya Saputra, Ence Bagus, Anjasmara, Dian Nitami, Verdi dan Henky Solaiman hingga Cassandra Lee. Para aktor dan aktris yang terlibat dalam film ini mampu menghidupkan adegan yang jenaka sekaligus menambah ketegangan dalam adegan horor.

Hanya saja, film berdurasi 97 menit yang diproduksi Rapi Films ini tidak cocok untuk semua kelompok usia. Isu transgender hingga lelucon yang agak dewasa membuat film ini hanya ditujukan untuk penonton berusia 17 tahun ke atas.

Secara umum, film yang disutradarai oleh Monty Tiwa dan Soleh Solihun ini terasa segar dan menghibur untuk ditonton. Tim penulis yang terdiri dari Agasyah Karim, Khalid Kashogi dan Soleh Solihun juga menyajikan cerita yang cukup unik dan jarang diangkat dalam film-film Indonesia. Kekontrasan antara aspek horor dan komedi yang berpadu dengan apik membuat film Reuni Z terasa menyegarkan dan menarik untuk ditonton.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement