REPUBLIKA.CO.ID, Kelezatan jengkol ternyata tidak hanya cocok untuk lidah orang Indonesia. Dengan olahan sedemikian rupa, jengkol ternyata juga digemari orang Jepang, Korea, bahkan Amerika.
Dalam penyelenggaraan Festival jengkol Indonesia (FJI), banyak ditemukan berbagai olahan makanan dengan bahan dasar jengkol. Artinya, jengkol tak hanya bisa digoreng atapun disemur.
Anna Rose Innah, mengolah jengkol untuk dijadikan menjadi dimsum jengkol, cilok jengkol, dan tahu kripsi jengkol. Ide-nya, ia dapati sejak beberapa tahun belakangan. Dengan adanya festival ini, ia berkesempatan memerkenalkan kreasi jengkol dari cemilan yang kerap diperjajankan di jalan-jalan seperti cilok, dimsum dan tahu cripsi.
"Saya suka banget jengkol. Pas saya coba dicampur dengan dimsum, cilok dan tahu, kok enak, jadi saya kreasikan. Sudah lama saya menjual ini, beberapa melalui instagram, facebook, dan alhamdulilah banyak yang suka," kata Anna.
FJI diselenggaran selama tiga hari di Bekasi Trade Center (BTC) Bekasi Timur. Kegiatan ini diselenggarakan sejak Jumat (23/3) sampai Ahad (25/3). Sepuluh tenant bazar menjual berbagai masakan olahan jengkol dengan rasa dan karsa nya masing-masing penjual.
Ketua panitia FJI, Kamila menghelat acara ini bertujuan agar jengkol dikenal dunia sebagai makanan asli Indonesia. Meskipun lingkup jengkol masih dalam ranah lokal, ia optimis negara luar bisa mengetahui dan mengenal jengkol lebih dalam.
"Masyarakat Korea, Jepang, bahkan Amerika banyak yang sudah mengenal jengkol dan mereka doyan. Mereka sudah mulai melirik makanan khas ini," ujar Kamila di FJI.
Mila, sapaan karibnya, menyampaikan dalam mengadakan acara ini ia menggaet usaha kecil menengah (UKM) yang tertarik bergabung memajukan kuliner bangsa. UKM yang ada sudah mulai menggalakan marketing online sampai ke luar negeri. Sehingga, makanan Indonesia, jengkol khususnya, dilihat mata dunia sebagai salah satu kuliner Indonesia yang banyak digemari di negeri ini.