REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tips menghilangkan bau jengkol dan petai bagi masyarakat yang terbiasa mengkonsumsinya. Dia mengaku, tips ini telah diterapkan keluarga besarnya selama belasan tahun dan terbukti manjur.
"Saya akan kasih tips yang biasa dipraktekkan keluarga saya. Kalau bapak-bapak dan ibu-ibu makan petai atau jengkol, ada cara menghilangkannya baunya," ucap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Emil menyampaikan tips ini ketika memberikan sambutannya dalam acara pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Barat di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jalan Kemakmuran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (20/6).
Emil melanjutkan, tipsnya yang akan dikatakannya itu adalah sebuah tips 'mahal'. Carannya, kata dia, adalah dengan memakan kecap manis. "Makan saja kecap manis sehanyak dua sendok setelah mengkonsumsi petau atau jengkol. Dijamin,"ujar Emil.
Emil mengatakan, cara itu telah belasan tahun dipraktekkan, karena keluarga besarnya menggemari makanan yang mengeluarkan bau tak sedap itu. "Silahkan dipraktekkan, (maka) tidak bau dimulut dan juga di toilet. Kira-kira begitu," ucap Emil, disambut gelak tawa petugas haji yang hadir.
Emil menjelaskan, tips itu disampaikannya karena dia mendapatkan kabar dari media bahwa Arab Saudi, negara tujuan jamaah haji, kini juga telah mengimpor jengkol dan petai dari Indonesia. Dua komoditi itu mereka jajalkan di supermarket-supermaket disana. "Jadi jamaah yang rindu bisa membeli disana,"sebut Emil.
Adapun jumlah jamaah haji dari Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 ini sekitar 39 ribu orang. Jamaah itu nantinya akan dibagi kedalam 97 kloter keberangkatan. Masing-masing kloter nanti akan didampingi lima orang PPIH.
Untuk tahun ini, Amirul Haj (penanggung jawab jamaah haji) untuk jamaah dari tanah pasundan adalah Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. "Kalau saya Insya Allah tahun-tahun mendatang. Jaga gawang dulu tahun ini sebagai gubernur baru," kata Emil menambahkan.