Sabtu 24 Mar 2018 22:43 WIB

5 Negara Siap Meriahkan Bangka Cultural Wave 2018

Budaya luar tersebut akan dikolaborasikan dengan kearifan lokal Bangka Belitung

Pengunjung mengamati pemandangan Danau Kaolin di Kobak, Bangka Tengah, Bangka Belitung, Minggu (22/10). Wisata danau yang tercipta akibat kegiatan penambangan kaolin tersebut merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Bangka Belitung.
Foto: MAulana Surya/Republika
Pengunjung mengamati pemandangan Danau Kaolin di Kobak, Bangka Tengah, Bangka Belitung, Minggu (22/10). Wisata danau yang tercipta akibat kegiatan penambangan kaolin tersebut merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Bangka Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Perhelatan Bangka Cultural Wave 2018 akan semakin berwarna. Kebudayaan asal 5 negara dipastikan ambil bagian dalam event yang akan berlangsung pada 24 Maret-5 April, di Tongacie de’Locomotif, Sungailiat, Bangka.

Kurator Bangka Cultural Wave, Anton Soegito Poetra, mengatakan, perwakilan budaya dari beberapa negara sudah memastikan kehadirannya.

“Festival tahun ini sangat berbeda. Bangka Cultural Wave didukung penuh Kementerian Pariwisata. Secara prinsip, festival ini merupakan pertunjukan seni antarbangsa. Ada beberapa negara yang akan hadir. Mereka akan mengenalkan kultur budaya negaranya masing-masing,” ungkap Anton.

Negara-negara yang sudah dipastikan tampil adalah Amerika Serikat, Venezuela, Hungaria, Belanda, dan Jerman. Anton menambahkan, budaya-budaya dari luar tersebut nantinya akan dikolaborasikan dengan kearifan lokal Bangka Belitung.

“Festival ini memang sangat terbuka bagi budaya dari setiap negara. Yang jelas sangat berwarna sekali. Ada banyak tarian dan musik dari berbagai negara tersebut yang akan ditampilkan. Nantinya mereka akan dikombinasikan dengan budaya lokal di sini,” lanjutnya lagi.

Mengusung tema ‘Coming Home’, sejumlah kegiatan disiapkan. Ada tari tradisional Sepen dengan unsur gerak pencak silat. Ada juga Tari Men Sahang Lah Mirang, Campak, juga Beripat.

“Babel sangat kaya seni dan budaya. Semua masih dilestarikan dengan sangat bagus. Dan, festival ini merupakan momen yang tepat untuk memamerkan kekayaan budaya di Babel,” ujar Anton lagi.

Suasana Bangka Cultural Wave 2018 akan semakin berwarna dengan hadirnya Festival Barongsai, 24-25 Maret. Namun, kejuaraan ini hanya diikuti 10 grup lokal Bangka.

Tapi Festival Barongsai ini dijamin menarik. Karena digelar di atas laut. Para pemain Barongsai ini akan unjuk skill di atas jembatan apung yang disiapkan penyelenggara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji pelaksanaan Bangka Cultural Wave 2018. Selain kegiatannya yang berwarna, juga mampu menghadirkan kebudayaan mancanegara.

“Kami optimistis, festival ini akan ramai dikunjungi wisatawan. Mereka pasti penasaran dengan beragam kolaborasi budaya yang ditampilkan. Semoga event ini samakin memperkaya pemahaman akan seni dan budaya di dunia,” ujar Menpar Arief Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement