Sabtu 17 Mar 2018 07:55 WIB

Presiden Academy Awards Diselidiki Atas Tuduhan Pelecehan

Ada sebanyak tiga klaim pelecehan dituduhkan kepada John Bailey

Rep: Farah Noersativa/ Red: Esthi Maharani
Piala Oscars
Foto: cbc.ca
Piala Oscars

REPUBLIKA.CO.ID,  LOS ANGELES -- Presiden Academy of Motion Picture, John Bailey diselidiki atas tuduhan pelecehan seksual. Informasi tersebut didapatkan dari publikasi perdagangan Hollywood yang melaporkan pada Jumat (16/3) waktu setempat.

Dilansir dari Reuters, tepat dua pekan setelah pelaksanaan pergelaran tahunan Piala Oscar, reporter Hollywood melaporkan ada sebanyak tiga klaim pelecehan dituduhkan kepada John Bailey dan saat ini sedang dimulai penyelidikannya. Namun, Perwakilaan dari Bailey tidak memberikan komentar apa-apa mengenai hal ini.

Sementara, dalam sebuah pernyataan singkat, Academy of Motion Picture Arts and Sciences juga mengatakan bahwa pihaknya memperlakukan setiap keluhan secara rahasia untuk melindungi semua pihak.

"Komite Keanggotaan mengkaji semua keluhan yang diajukan terhadap anggota Akademi sesuai dengan proses 'Standar Perilaku' kami. Setelah menyelesaikan tinjauan, kami akan melaporkannya kepada Dewan Gubernur. Kami tidak akan berkomentar lebih lanjut mengenai hal-hal seperti itu sampai tinjauan selesai selesai," ujar pihak  Akademy.

Dalam pernyataan itu, sama sekali tak menyebutkan nama Bailey ataupun kasus yang sedang dihadapinya.  Bailey (75) merupakan seorang sutradara film dan sinematografer yang telah menelurkan karya film seperti Big Chill. Pada Agustus 2017, Bailey terpilih sebagai presiden Akademi.

Pada perhelatan Piala Oscar 4 Maret lalu, acara ini banyak dibalut dengan berbagai pidato mengenai pemberdayaan perempuan. Isu untuk mengakhiri pelecehan seksual di industri ini juga menguat dengan perjanjian-perjanjian.

Di bawah kepemimpinan Bailey, Dewan Gubernur Akademi pada Oktober 2017 lalu mengeluarkan Harvey Weinsten, seorang produser film Hollywoods, sebagai anggota. Selain Weinsten, puluhan anggota laki-laki lain juga telah dipecat dan mengundurkan diri dari pekerjaan di bidang politik, media, hiburan, dan bisnis setelah menghadapi tuduhan pelecehan seksual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement