Kamis 15 Mar 2018 16:18 WIB

Merajut Bisa Kurangi Depresi dan Stres

Gerakan berulang merajut menciptakan pelepasan pola menenangkan.

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Merajut.
Foto: Max Pixel
Merajut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hobi merajut nampaknya perlu dilestarikan. Menurut penelitian dari Knit for Peace, merajut tidak hanya bisa menghasilkan sweater baru tetapi juga mampu mengurangi depresi dan stres.

Dilansir melalui The Independent, merajut juga bisa memperlambat timbulnya demensia. Serta mengalihkan perhatian dari rasa sakit kronis.

Hasil penelitian dari Knit for Peace tersebut merupakan riset ekstensif terhadap penelitian sebelumnya. Pada studi sebelumnya para peneliti menganalisis manfaat dari merajut dan riset inisiatif dari penelitian itu sendiri. Di dalam penelitian ditemukan bahwa 15 ribu perajut di Inggris dilakukan oleh orang-orang yang membutuhkan aktivitas tersebut. Merajut terbukti bermanfaat bagi tubuh dan pikiran.

Knit for Peace kemudian memutuskan melakukan penelitian karena para anggotanya merasa mengalami peningkatan kesehatan setelah merajut. Selain menenangkan, merajut juga mengalihkan perhatian dari rasa sakit kronis.

Gerakan berulang dari merajut menciptakan pelepasan pola menenangkan bernama serotonin. Pola tersebut bisa meningkatkan mood dan mengurangi rasa sakit.

Hobi ini juga sering dikaitkan terhadap lansia untuj mengobati rasa kesepian. Sebanyak 1,2 juta lansia di Inggris terpengaruh terhadap hobi merajut. Bahkan hobi merajut merupakan sebuah keterampilan yang bisa berlanjut, dan memberikan manfaat bagi penglihatan. Survei dari Knit for Peace tersebut didukung oleh 1.000 responden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement