Selasa 13 Mar 2018 01:23 WIB

Desainer Prancis Givenchy Tutup Usia

Givenchy terkenal dengan karya ikoniknya 'little black dress'.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Perancang busana Hubert de Givenchy.
Foto: EPA
Perancang busana Hubert de Givenchy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubert de Givenchy, desainer ternama asal Prancis dikabarkan meninggal dunia di usianya yang ke-91 pada akhir pekan lalu. Kabar meninggalnya Givenchy dibenarkan oleh Direktur Artistik Givenchy, Clare Waight Keller.

Selama lebih dari empat dekade, Givenchy menjembatani dunia mode Amerika dan Paris. Dia pun dikenal sebagai desainer yang apik yang menghiasi royalti Eropa dan bintang hollywood. Kliennya beragam mulai dari Greta Garbo, Marlene Dietrich, Grace Kelly, Lauren Bacall, Elizabeth Taylor dan beberapa wanita paling modis di dunia, termasuk ibu negara Jacqueline Kennedy dan Farah Pahlavi, istri dari Shah Iran Mohammad Reza Pahlavi termasuk dalam deretan kliennya.

Karya Givenchy yang paling terkenal kemungkinan adalah Little Back Dress alias gaun hitam sederhana yang dikenakan mendiang Audrey Hepburn dalam adegan pembuka di film Breakfast at Tiffany's.

"Givenchy telah lama menjadi seorang klasikis, salah satu sekolah terakhir haute couture, di mana pakaian cantik dibuat bagi seorang wanita untuk tinggal di rumah, bukan untuk menghiasinya," tulis seorang jurnalis mode Dana Thomas di The Washington Post pada tahun 1995. "Pakaiannya bergerak dengan tubuh wanita, bukan membatasinya," lanjut dia.

 

photo
Beberapa busana rancangan Givenchy yang dipamerkan beberapa tahun lalu di Spanyol.

Sebuah akun oleh New York Times menyebut koleksi Givenchy sebagai salah satu debut paling fenomenal di dunia adibusana Paris. Perumusan dan hubungan mendiang Givenchy dengan Hepburn sering dianggap sebagai terobosan budayanya yang lebih luas. Givenchy pertama kali bertemu dengan Hepburn pada tahun 1953 setelah dia berperan dalam komedi romantis Sabrina.

Sementara itu, dilansir dari The Independent, Givenchy juga mendirikan label miliknya sendiri pads atahun 1952. Pada tahun 1988 dia menjualnya kepada rumah mode LVMH dengan dia tetap menjabat sebagai kepada desain kreatif hingga pensiun pada tahun 1995.

"Profesi saya yang paling indah adalah di dunia mode, yaitu dengan membuat orang lain bahagia dengan sebuah ide," kata mendiang Givenchy dalam pembukaan pameran koleksinya di Museum of Lace and Fashoom di Calais, Prancis tahun lalu.

"Kami tidak pernah memiliki kontrak, seperti perancang lainnya," kata Givenchy kepada Chicago Tribune pada tahun 1989. "Kami hanya memiliki cinta, dan karena itulah hasilnya berjalan dengan baik," kata dia, dikutip dari The Washington Post, Selasa (13/3).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement