Senin 12 Mar 2018 04:50 WIB

Kecap Populer Indonesia Hadirkan Varian Rendah Gula

Penggunaan ekstrak stevia kurangi kadar gula hingga 30 persen.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Kecap Bango Light
Foto: Republika/Adysha C Ramadhani
Kecap Bango Light

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecap manis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sajian kuliner Nusantara yang lezat. Namun, kecap manis juga identik dengan kandungan gula dan garam yang cukup tinggi sehingga tak 'bersahabat' bagi sebagian orang.

Menyadari hal ini, PT Unilever Indonesia Tbk melakukan inovasi baru dengan menghadirkan varian kecap manis Bango Light. Seperti halnya kecap Bango, kecap Bango Light juga terbuat dari kedelai hitam Mallika yang berkualitas. Namun, kecap Bango Light memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan kecap Bango original.

"30 persen lebih rendah gula," ungkap Senior Brand Manager Bango dari PT Unilever Indonesia Nando Kusmanto dalam peluncuran Bango Light, di Jakarta.

Rahasia di balik rendahnya kandungan gula dalam Bango Light adalah pemanis alami ekstrak stevia. Sebagian gula aren atau gula kelapa yang biasa digunakan dalam pembuatan kecap manis digantikan oleh ekstrak stevia yang berasal dari daun stevia.

Meski sedikit berbeda dari segi pemanis, Bango Light melalui berbagai aspek pengolahan yang sama dengan kecap Bango original. Kecap Bango Light juga memiliki konsistensi hingga cita rasa yang sama dengan kecap Bango.

"Tak ada yang beda, kami upayakan semirip mungkin karena tidak mau ada yang dikorbankan dari (rasa) hasil akhir makanan," sambung Nando.

Daun stevia diketahui memiliki rasa manis 300 kali lebih kuat dibandingkan gula biasa. Namun, karena berasal dari tanaman, kalori yang dimiliki ekstrak stevia sangat kecil.

"Jadi amat sangat aman untuk kita konsumsi sebagai pengganti gula," jelas spesialis gizi klinik dr Diana F Suganda MKes SpGK.

Karena kalori yang lebih rendah, Bango Light bisa menjadi alternatif kecap manis yang lebih sehat untuk menunjang gaya hidup sehat. Namun, jumlah konsumsi kecap manis ini tetap harus disesuaikan dalam batas wajar.

"Selama konsumsi masih dalam batas wajar, sesuai kebutuhan masing-masing, kondisi masing-masing," ujar Diana.

Dalam proses memasak, Chef Odie Djamil mengatakan tak ada perlakuan khusus dalam menggunakan Bango Light. Seperti kecap manis biasa, Bango Light bisa langsung dinikmati sebagai cocolan maupun digunakan dalam proses memasak dengan suhu yang tinggi.

"Bisa diaplikasikan buat macam-macam. Nasi goreng bisa, tumis-tumisan bisa, kuah saus ayam bakar kecap," terang Chef Odie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement