Senin 05 Mar 2018 13:56 WIB

Tak Ada Komputer, Guru Ini Gambar Windows di Papan Tulis

Akoto mengajar sistem operasi Microsoft Windows kepada para muridnya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Tak Ada Komputer, Guru Ini Gambar Windows di Papan Tulis
Foto: Ubergizmo
Tak Ada Komputer, Guru Ini Gambar Windows di Papan Tulis

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Ghana, Richard Appiah Akoto, disorot warganet seluruh dunia karena unggahan foto viralnya. Pada foto, Akoto mengajar sistem operasi Microsoft Windows kepada para muridnya.

Mungkin terdengar biasa, tapi materi tersebut diajarkan Akoto menggunakan cara yang sangat tradisional. Ia menggambar Windows dan seluruh penjelasan di papan tulis menggunakan kapur aneka warna karena sekolah tak memiliki komputer.

Foto amat merepresentasikan fasilitas pendidikan yang kurang merata di negara tersebut. Akoto mengajar di Betenase M/A Junior High School (setara SMP) Sekyedomase, setengah jam dari Kumasi, kota terbesar kedua di Ghana.

Sekolah tempat ia mengajar sama sekali tidak memiliki komputer. Padahal, para murid belasan tahun itu harus mengikuti ujian nasional dengan TIK alias ICT sebagai salah satu mata pelajarannya agar bisa lulus.

Akoto memiliki laptop pribadi tapi tidak memakainya untuk mengajar di kelas karena fiturnya berbeda dengan silabus resmi. Karena itulah ia menggambar Windows dengan detail agar bisa mengajarkannya.

"Ini bukan pertama kalinya. Saya selalu melakukannya setiap kali mengajar. Saya hanya ingin mengunggah gambarnya di Facebook untuk berbagi," kata Akoto, dikutip dari laman Ubergizmo.

Pengusaha teknologi asal Kamerun, Rebecca Enonchong, meneruskan unggahan itu ke Microsoft di media sosial Twitter. Perusahaan tersebut lantas berjanji memberikan perangkat beserta akses ke program secara gratis.

Akoto mengatakan, sekolah tempat ia mengajar setidaknya membutuhkan 50 unit komputer agar para murid di kelas benar-benar memahami materi TIK darinya. Menurut Akoto, siswa paling baik belajar menggunakan desktop.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement