REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika anda sedang liburan atau berada di tempat menarik, hasrat berswafoto (selfie) kerap muncul untuk mengabadikan momen. Namun keinginan itu sebaiknya ditahan dan lebih baik mintalah orang lain untuk memotret anda. Penelitian menunjukkan swafoto ternyata menghasilkan gambar yang kurang menarik.
Hal ini karena foto yang diambil pada jarak satu kaki dari wajah akan menghasilkan gambar yang mendistorsi dimensi. Proporsi hidung pun jadi membesar hingga 30 persen dari ukuran aslinya sehingga pada foto selfie wajah seseorang bisa nampak berbeda. Studi tersebut telah dipublikasikan pada Kamis (1/3) silam di jurnal JAMA Facial Plastic Surgery yang dikutip oleh Travel and Leisure.
Sebaliknya, bila foto diambil dari jarak sekitar lima kaki, maka gambar yang dihasilkan tidak akan mengalami distorsi. Penelitian ini bukan hanya sekadar omong kosong. Kendati operasi pada hidung semakin tidak populer, 42 persen ahli bedah plastik menyebut mereka menghadapi pasien yang ingin mengubah wajahnya agar terlihat lebih cantik ketika berswafoto dan di media sosial. Polling ini dilakukan oleh American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgeons.
Bila para pasien tersebut punya niat operasi plastik akibat melihat hasil foto yang terdistorsi, maka itu artinya mereka membuat keputusan yang tidak tepat. "Dalam siklus 24 jam, kita punya informasi konstan lewat swafoto dan ponsel mengenai bagaimana kita seharusnya terlihat," kata Samuel Lin selaku profesor bedah plastik di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston.
Menurutnya, kritik-kritik yang dilayangkan setelah melihat gambar hasil swafoto bukanlah hal yang bagus. Ia mengingatkan para pasien untuk tidak melakukan operasi plastik hanya karena melihat hasil swafoto yang kurang menarik. Lin meminta siapapun untuk melihat kembali wajahnya dari sisi yang berbeda dan sudut pandang yang lebih tepat.