Senin 26 Feb 2018 17:57 WIB

9 Kesalahan Mengolah Ikan dan Seafood

Kesalahan terbesar memasak ikan adalah memasaknya terlalu lama hingga kering.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Memasak ikan.
Foto: Flickr
Memasak ikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda berencana menyajikan ikan atau olahan laut lainnya untuk menu makan malam nanti? Apakah yakin sudah tahu cara memasak ikan yang benar? Jika masih ragu, sebaiknya cek benar tidaknya cara memasak lewat kiat memasak yang diajarkan oleh para ahli. Dilansir dari Reader's Digest, inilah sembilan kesalahan memasak ikan dan seafood yang mungkin belum disadari.

Wajan belum panas

Wajan atau tempat apapun yang digunakan untuk menggoreng harus pada kondisi benar-benar panas sebelum ikan dimasukkan. Jika minyak dan wajan kurang panas, maka ikan akan susah dibalik. Ujung-ujungnya, ikan justru remuk karena kulit dan dagingnya masih menempel di dasar wajan. "Letakkan wajan di atas api menyala selama tiga hingga lima menit sebelum ikan digoreng," kata Giuseppe Tentori, executive chef and partner di GT Fish & Oyster, sebuah restoran seafood di Chicago.

Dimasak terlalu lama

Memasak ikan terlalu lama akan membuatnya kering dan menghilangkan rasa alami ikan. Aturan mudah dalam memasak ikan adalah digoreng selama 10 menit dan ikan dibalik jika satu sisi sudah benar-benar kering. Daging ikan harus tetap lembut dan berubah warna dari keabuan menjadi putih. "Angkat ikan bila warna keabuan masih tertinggal di bagian tengah daging," jelas Randy Hartnell, mantan nelayan di Alaska dan founder Vital Choice yang menjual hasil laut segar. "Trik ini bisa diterapkan pada berbagai jenis ikan," imbuhnya.

Ikan terlalu banyak dipegang

Pada ikan yang terlalu sering dipegang, bagian kulit luarnya lebih banyak terkelupas. Padahal lapisan ini menahan cita rasa daging ikan selama dimasak. Jika terkelupas, artinya cita rasa ikan semakin berkurang setelah diolah. "Gunakan satu atau dua spatula karet atau besi untuk membalik ikan. Bisa juga gunakan sendok," ujar Tentori. Jangan balik ikan yang sedang digoreng bila lapisan kulitnya belum kering demi mempertahankan cita rasa.

Salah melunakkan ikan

Ikan biasanya dibekukan agar kesegarannya dapat terjaga. Akan tetapi jika akan diolah, jangan keluarkan langsung ikan dari freezer ke suhu ruangan. Hal ini akan membuka peluang bakteri untuk tumbuh. Letakkan ikan selama empat atau lima jam di kulkas bagian bawah. Jika ingin cepat-cepat memasak, masukkan dulu ikan ke dalam kantong tertutup lalu rendam dalam air dingin. Jangan sampai air dingin masuk ke kantong ikan. "Kantong harus benar-benar tertutup. Jika air masuk ke dalam kantong, ikan akan menjadi lembab dan keras saat dimasak. Rendam ikan dalam kantong selama 20 hingga 30 menit," terang Tentori.

Terlalu banyak taburkan garam

Jika membumbui ikan dengan taburan garam, ikan akan menyerap air namun meninggalkan kristal garam tetap tinggal di permukaan. Dalam proses pembumbuan atau marinasi, usapkan bumbu ke seluruh permukaan ikan namun pastikan tidak terlalu banyak menggunakan garam. Penggunaan garam yang berlebihan bisa membuat daging ikan menjadi lembek. Untuk rasa daging yang lezat, bisa gunakan minyak zaitun, lemon, dan adas sebagai olesan bumbu.

Memilih lobster ukuran besar

Lobster berukuran besar mungkin memang terlihat lezat di atas meja makan. Tapi tahukah Anda lobster berukuran kecil ternyata lebih manis dan punya tekstur lebih lembut. Rebus lobster dalam air mendidih selama empat menit dan dapatkan kenikmatan menyantap di meja makan.

Tidak memperhatikan ikan sebelum membeli

Kunci agar memperoleh ikan yang segar adalah dengan melihat matanya. Mata ikan yang cerah dan bersih menandakan ikan yang segar dan sehat. "Mata ikan adalah jendela untuk mengukur berapa usianya dan bagaimana ia diperlakukan," ungkap Hartnell. Ikan yang segar seharusnya punya tampilan tubuh yang berkilau dan tanpa lendir di permukaan tubuhnya. Tekan daging ikan, bila bentuk ikan kembali seperti semula dengan cepat itu adalah tanda ikan segar. Selain itu, ikan berkualitas prima tidak mengeluarkan bau amis yang menyengat. Ikan segar diselimuti oleh bau khas laut dan bukan bau menyengat.

Mengikis kulit ikan sebelum dimasak

Kulit ikan akan lebih mudah dikikis bila ikan dimasak dulu setengah matang. Memasak bisa melenyapkan lapisan lemak yang terdapat di antara kulit dan daging ikan. Sehingga, kulit lebih mudah terkelupas. Protein yang terkandung pada kulit ikan juga mempermudah ikan dibalik saat digoreng. "Salmon harus digoreng dengan kulitnya untuk mendapatkan hasil yang renyah," kata Tentori.

Tidak tahu durasi memasak udang

Saat memutuskan untuk memasak udang, perhatikan berapa lama waktu ideal yang dibutuhkan. Udang yang masih berbentuk lurus pertanda masih belum matang. Bentuk udang serupa huruf C adalah kondisi udang masak yang paling ideal. Sedangkan bila udang sudah membentuk huruf O, itu tandanya udang overcooked alias terlalu matang. "Masaklah udang selama 1,5 menit untuk masing-masing sisi," jelas Tentori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement