Sabtu 24 Feb 2018 03:00 WIB

Pilih Kardio Intensitas Tinggi atau Rendah?

Tujuannya meningkatkan sistem pernapasan dan jantung supaya mampu bekerja lebih baik.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Olahraga zumba atau olahraga kardio lain bisa membantu mengurangi migrain.
Foto: Prayogi/Republika
Olahraga zumba atau olahraga kardio lain bisa membantu mengurangi migrain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Metode latihan olah raga yang kekinian saat ini adalah kardio. Tujuannya meningkatkan sistem pernapasan dan jantung supaya mampu bekerja lebih baik.

Jenisnya bermacam, mulai dari lari, aerobik, zumba, dan berenang. Metodenya pun ada dua, intensitas tinggi (HIIT) dan rendah (LISS). Kardio intensitas tinggi saat ini lebih populer ketimbang kardio intensitas rendah, khususnya bagi mereka yang ingin membakar banyak lemak dan kalori dalam waktu singkat. Efek bahanya tetap ada, seperti terluka saat melakukannya.

Tidak seperti HIIT, LISS atau kardio intensitas rendah bisa dilakukan setiap hari dan tanpa efek samping. Jika Anda harus memilih di antara keduanya, penting untuk mempertimbangkan kesehatan fisik dan mental Anda terlebih dahulu. Jika Anda memiliki sejumlah penyakit, LISS lebih tepat untuk Anda.

Bagaimana cara melakukannya?

Dilansir dari Womanitely, mulailah dengan berjalan santai 15 menit atau jogging 35 menit. Anda juga bisa menemukan aktivitas yang disukai, apakah itu bersepeda, berlari, berjalan santai, berenang, trekking, atau yoga. Tambahkan latihan ini 20 menit setiap hari, dan ekstra lima menit setiap dua pekan sekali.

Hindari meningkatkan intensitas LISS yang Anda lakukan. Ingat, LISS tujuannya juga mengurangi stres dan tetap konsisten.

Terlepas dari semua pro dan kontra, LISS membantu menjaga kesehatan jantung Anda, menjaga ukuran pinggang, bentuk tubuh, dan pelan tapi pasti Anda akan mendapatkan otot yang Anda suka.

Konsistensi sangat penting jika Anda ingin memetik hasil positif dari LISS. LISS secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan kita dan menjadi tren olah raga baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement