REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan ponsel hingga menonton televisi sebelum tidur ternyata tak hanya dapat mengganggu kualitas tidur di malam hari. Kebiasaan ini juga dapat memengaruhi kesehatan secara umum dan bahkan berat badan.
Studi dalam jurnal Scientific Reports pada Juni 2021 memiliki penjelasan akan hal tersebut. Studi ini melibatkan 10 orang laki-laki dewasa yang dipantau di dalam metabolic chamber.
Selama studi berlangsung, para partisipan mendapatkan paparan light-emitting diode (LED), organic light-emitting diode (OLED), atau cahaya redup. Paparan ini diberikan sekitar empat jam sebelum mereka tidur malam.
Hasil studi menunjukkan bahwa partisipan yang terpapar oleh cahaya LED mengalami penurunan kemampuan membakar lemak yang signifikan ketika mereka tidur. Paparan OLED juga menyebabkan pengeluaran energi dan suhu tubuh inti menurun secara signifikan selama tidur.
"Di samping itu, oksidasi lemak selama tidur lebih rendah secara signifikan setelah terpapar LED dibandingkan dengan OLED, jelas peneliti senior dalam studi ini dan profesor dari University of Tsukuba, yaitu Kumpei Tokuyama PhD, dikutip dari EatThis, Kamis (22/7).
Berdasarkan temuan ini, Tokuyama menilai penggunaan gawai sebelum tidur dapat membuat seseorang lebih sulit untuk menurunkan berat badan. Bahkan, kebiasaan ini mungkin bisa memicu kenaikan berat badan bila dilakukan dalam jangka panjang.
Paparan OLED memang memiliki efek yang lebih rendah bila dibandingkan dengan paparan LED. Akan tetapi, penurunan pengeluaran energi setelah paparan OLED juga cukup signifikan untuk memicu terjadinya perubahan fisiologis dalam kurun waktu yang panjang.