Selasa 20 Feb 2018 07:42 WIB

Cacing Pita Bersarang di Mata Pria Florida Ini

Cacing pita ini berasal dari daging babi, yang keluar dari usus melalui aliran darah

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Joko Sadewo
Ilustrasi cacing pita.
Foto: mic.com
Ilustrasi cacing pita.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA — Seekor cacing pita yang ada di perut mungkin terdengar mengerikan, namun, bayangkan jika cacing pita bersarang di mata. Hal tersebut terjadi pada seorang pria di Florida, yang pada awalnya mengira melihat sesuatu yang bergerak melintasi penglihatannya sebagai 'floater’.

Pria tersebut bernama Sam Cordero, yang baru-baru ini mendatangi dokter setelah mengalami masalah penglihatan. "Saya melihat titik hitam kecil dan hanya di mata kiri, saya melihat sesuatu bergerak dari kiri ke kanan," kata Cordero kepada stasiun berita WFTS di Tampa, Florida, seperti yang dilansir di Live Science, Ahad (18/2).

Awalnya Sam Cordero mengira itu adalah ‘floater’, yang umum terjadi karena adanya degenerasi pada bagian mata yang berisi cairan kental bening. Namun, hal tersebut membuatnya semakin tidak nyaman dan memeriksakan matanya.

Setelah diperiksa, Cordero ternyata memiliki infeksi yang disebabkan oleh Taenia solium, atau sebuah infeksi usus yang disebabkan oleh cacing pita babi. Parasit itu keluar dari ususnya melalui aliran darah menuju matanya. Pada saat ia memeriksakan matanya, cacing itu tinggal di daerah yang penuh cairan di belakang lensa mata, yang disebut ruang vitreous.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), taenia solium merupakan infeksi parasit yang dapat menyerang orang yang mengkonsumsi daging babi mentah atau kurang matang. Cordero mengatakan, ia percaya bahwa ia pernah memakan daging babi yang belum dimasak pada saat hari Natal tahun lalu.

CDC mengatakan, kebanyakan orang yang terinfeksi cacing pita ini tidak mengalami gejala apapun, walaupun beberapa orang dengan infeksi usus mungkin mengalami sakit perut, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.

Infeksi mata dengan cacing pita babi jarang terjadi. Dimana kasusnya hanya terjadi sekitar 20 kasus yang telah dilaporkan di seluruh dunia, menurut WFTS. Meskipun jarang, dokter mata Cordero yaitu Dr. Don Perez, saat ini telah merawat dua pasien dengan infeksi mata cacing pita.

Perez mengatakan, pertama kali merawat pasien dengan infeksi yang sama pada 2012 lalu. "Saya seperti tersambar petir karena jarang melihat (kasus) ini," kata Perez.

Cacing pita yang hidup di mata, dapat menyebabkan kebutaan. Telur cacing pita juga bisa menginfeksi otak, dimana mereka akan tumbuh menjadi kista.

Cordero menjalani prosedur perawatan mata agar cacing pitanya dapat terlepas. Selama prosedur tersebut, Perez mengeluarkan sebuah cacing pita yang berukuran 3 milimeter atau sekitar 0,1 inci, bersama dengan puluhan ribu telur cacing pita.

Cordero sekarang bebas dari parasit dan tidak memiliki masalah lagi dengan penglihatannya. Ia mengatakan, ia akan mengubah gaya hidupnya setelah mengalami hal tersebut dan ia mengatakan tidak akan lagi makan daging babi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement