Ahad 18 Feb 2018 21:22 WIB

Miliaran Dirham Dihabiskan untuk Prosedur Kosmetik di UEA

60 persen prosedur operasi kosmetik yang dilakukan di UEA adalah sedot lemak.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Citra Listya Rini
Lemak menjadi salah satu alasan orang melakukan sedot lemak.
Foto: sparkpeople.com
Lemak menjadi salah satu alasan orang melakukan sedot lemak.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI  -- Sebuah studi belum lama ini menemukan hampir empat miliar dirham Uni Emirat Arab (UEA) atau lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat (AS) telah dikeluarkan dalam setahun untuk operasi dan prosedur kosmetik di negara-negara Teluk tersebut.

Sekitar satu miliar dirham UEA dihabiskan di UEA saja. Menurut laporan dari Al Arabiya, Ahad (18/2), studi ini akan dibahas lewat konferensi bedah plastik dan rekonstruksi internasional di Dubai akhir Februari ini.

Konferensi tersebut akan dihadiri oleh 250 ahli bedah plastik dari 23 negara Arab, Eropa, Asia, dan AS. Konferensi dua hari tersebut akan membahas perkembangan terakhir dalam operasi alat kosmetik.

Terutama implan payudara, operasi ketiak, facelift, sedot lemak, dan perawatan genital setelah kecelakaan.

Sebanyak 60 persen prosedur operasi kosmetik yang dilakukan di UEA adalah sedot lemak dan pengencangan abdomen serta lengan. Prosedur itu dilangsungkan terutama setelah operasi susut perut yang juga lazim di wilayah ini.

Botox, fillers, dan prosedur laser menghasilkan 30 persen daritotal operasi kosmetik. 75 persen di antaranya untuk wanita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement