REPUBLIKA.CO.ID, GLASCOW -- Es krim identik dengan rasa manis dan tekstur yang lembut. Bagaimana jika rasa manis diganti pedas, dengan tingkat lebih membakar dari cabai untuk sambal.
Jika penasaran bagaimana rasanya, coba cari es krim Respiro del Diavolo (Napas Iblis). Camilan tersebut terbuat dari bermacam-macam cabai panas, jumlah yang aneh ini membuat lebih dari 1,5 juta unit pada skala panas Scoville, menjadikannya es krim paling berbahaya di dunia.
Respiro del Diavolo dibawa ke Glascow, Skotlandia, oleh Martin Bandoni, pemilik Aldwych Cafe dan Ice Cream Parlour. Dia mengklaim, resep tersebut telah menjadi rahasia yang dijaga ketat di antara pembuat gelato Italia selama berabad-abad.
Es Krim cabai telah digunakan sebagai ujian keberanian dalam pertemuan tahunan di antara para pedagangan es krim. Namun Bandoni mengira hal itu bisa menjadi pukulan komersial juga, jadi dia menjualnya di kedainya.
"Ini dimulai di Italia. Ada tempat bernama Devil's Bridge dan dengan itu, keluarga es krim Italia biasa bertemu setahun sekali dan mendiskusikan bagaimana tahun berjalan untuk mereka. Pada saat itu, jika ada pria yang menunjukkan keberanian maka mereka akan makan eskrim ini. Jadi, karena Devil's Bridge, mereka menyebut ini Napas Iblis," kata Lee Bandoni, saudara laki-laki Martin dikutip dari Odditycentral, Kamis (8/2).
Tingkat kepedasan es krim tersebut secara rinci mencapai 1,569,300 SHU pada skala Scoville. Sebagai referensi, Carolina Reaper Pepper sampai saat ini lada terpanas di dunia, memiliki nilai antara 1,4 juta dan 2,2 juta unit.
"Sangat panas. Jika Anda suka cabai, Anda akan menyukainya tapi itu sensasi yang aneh karena es krimnya dingin tapi rasanya pedas," kata Bandoni.
Es krim Respiro del Diavolo akan tersedia di Aldwych Cafe dan Ice Cream Parlour pada pekan depan. Jika camilan itu mendapatkan tanggapan positif, mungkin akan menjadi menu permanen.