Rabu 31 Jan 2018 13:49 WIB

Milenial Indonesia Lebih Sukai Transaksi Nontunai

Khususnya kelas menengah ke atas kini lebih menyukai transaksi secara nontunai.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Winda Destiana Putri
Kartu kredit
Foto: Ist
Kartu kredit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah riset yang dilakukan oleh perusahaan penerbit konten digital untuk kalangan milenial Brilio.net bersama dengan JakPat Mobile Survey, mendapatkan fakta bahwa mayoritas millennial Indonesia (59 persen) khususnya kelas menengah ke atas kini lebih menyukai transaksi secara nontunai. Sementara itu, Kartu debit menjadi alat pembayaran nontunai yang paling disukai millennial (50 persen), diikuti uang elektronik (33 persen) dan kartu kredit (17 persen).

Fakta lainnya yang juga menarik dari riset yang dilakukan terhadap 1021 milenial berusia 21-37 tahun di 34 kota besar Indonesia tersebut adalah, meskipun kartu kredit berada di urutan terbawah alat pembayaran nontunai yang paling disukai, 63 persen milenial mengakui kebutuhan mereka akan kartu kredit.

Baca juga: Tips Sukses Pensiun Dini untuk Generasi Milenial (1)

CEO dan Co-Founder Brilio.net Joe Wadakethalakal mengatakan milenial kini sudah menyukai transaksi nontunai, harapannya infrastruktur pembayaran dan sumber daya manusia yang ada dapat mendukung mereka untuk lebih sering melakukan transaksi nontunai.

"Hal ini juga akan mendukung target pemerintah untuk membentuk masyarakat yang lebih aktif menggunakan transaksi nontunai (less-cash society)", ujar Joe dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (31/1).

Populasi generasi milenial di Indonesia sendiri menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang ada pada laporan Alvara Research Center diperkirakan akan berjumlah 83 juta jiwa di tahun 2020, atau 34 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Baca juga: Tips Sukses Pensiun Dini untuk Generasi Milenial (2-Habis)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement