REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Angelina Jolie meneruskan semangat kemanusiaannya ke anak-anaknya. Kedua anak perempuannya, Zahara (13 tahun) dan Shiloh (11) diajaknya serta dalam kunjungan bersama UNCHR atau lembaga pengungsian PBB ke kamp pengungsi Zataari di Yordania, Ahad (28/1).
Di sana mereka bertemu dengan warga Suriah yang meninggalkan rumahnya akibatnya perang. Kedua anak Jolie juga diajak bertemu anak-anak yang menjadi bagian dari aksi TIGER (These Inspiring Girls Enjoy Reading), yang fokus pada pemberdayaan dan pendidikan bagi mereka yang terkucilkan.
Kunjungan seperti ini adalah kali ketiga bagi Shiloh dan pertama untuk Zahara. Para pengungsi anak-anak perempuan di kamp menuliskan mimpi mereka di secarik kertas kecil yang mereka taruh di baloh, lalu dilepaskan. Jolie mengatakan pada pengungsi kalau mereka menginspirasinya.
"Setelah tujuh tahun perang, banyak pengungsi Suriah sudah menghabiskan tabungan yang mereka punya. Sebagian besar mereka kini hidup di bawah garis kemiskinan, kurang dari 3 dolar AS sehari (Rp 40 ribu). Bayangkan jika itu terjadi pada keluarga Anda," kata Jolie.
"Di sini artinya keluargnya hidup tanpa makan yang cukup. Anak-anak tidak bisa memiliki perawatan medis. Wanita muda rentan akan pernikahan dini. Dan banyak keluarga Suriah menghadapi musim dingin ketujuh mereka tanpa atap yang layak."
Jolie menambahkan, bantuan kemanusiaan bukan solusi jangka panjang. Dan, katanya, supaya jelas tidak ada yang paling ingin terbebas dari bantuan lebih dari keluarga Suriah.
Ia pun mendorong anggota Dewan Keamanan PBB untuk datang ke kamp pengungsian. "Cari cara untuk bisa menjadi perhatian penuh PBB dan komunitas internasional agar konflik di sana bisa selesai," katanya, dikutip dari laman People.