REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Pagelaran Sang Bahaduri" untuk musisi Yockie Suryoprayogo akan digelar Rabu, 24 Januari 2018 di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Namun, sang musisi sendiri ternyata belum mengetahui mengenai rencana penyelenggaraan konser tersebut.
Tiwi, istri Yockie, menyebutkan bahwa ia dan keluarga memang belum memberitahukan perihal konser kepada Yockie. Meski Yockie telah sebulan siuman dari koma dengan kondisi yang mulai membaik, dokter menyarankan untuk menjaga kondisi emosionalnya.
"Saya belum berani kasih tahu, saat mendengar lagu-lagunya sendiri saja dia sudah kayak enggak nyaman. Saya takut dia down, karena kami harus jaga emosi dan terus memotivasi dia," ungkap Tiwi.
Ia menyampaikan kilas balik bahwa Yockie mengalami muntah darah pada 17 Oktober 2017, beberapa hari setelah menggelar konser "Menjilat Matahari". Setelah dirawat lima hari di rumah sakit, dokter memperbolehkan keluarga membawanya pulang.
Namun, Yockie terkena serangan stroke pada 1 November dan kembali dilarikan ke rumah sakit. Ia sempat mengalami koma dan masa kritis sekitar sebulan, dan saat ini Tiwi bersyukur kondisinya sedikit demi sedikit membaik.
Disampaikan Tiwi, Yockie sudah sadar dan bisa merespons hal-hal di sekelilingnya meski masih terbaring lemah. Dua hari sekali, sang musisi harus menjalani terapi fisioterapi untuk melatih gerak tubuhnya.
Tiwi sangat berterima kasih kepada para musisi yang berpartisipasi dalam "Pagelaran Sang Bahaduri" dan menggalang dana untuk penyembuhan Yockie. Tiwi akan hadir mewakili Yockie sementara putrinya, Sarah Anjani, ikut tampil membawakan lagu.
"Sangat terharu, sangat apresiasi dengan adanya konser buat kesembuhan Mas Yockie ini. Kita semua terus berdoa untuk kesembuhan Mas Yockie, mohon doa mudah-mudahan dia bisa sembuh," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
