Jumat 19 Jan 2018 19:13 WIB

Mengenal Si Silent Killer Virus HPV

Virus Human Papillomavirus (HPV) salah satu penyebab kanker serviks yang mematikan.

Rep: Nora Azizah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Deteksi Dini Kanker Serviks
Foto: Antara
Deteksi Dini Kanker Serviks

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penyakit kanker serviks mungkin sudah banyak terdengar dan tersebar di kalangan masyarakat. Namun keberadaan virus sebagai penyebab kanker mulut rahim tersebut belum banyak yang benar-benar memahami.

Virus Human Papillomavirus (HPV) merupakan salah satu virus penyebab kanker serviks yang mematikan di dunia. Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia Prof. dr. Andrijono SpOG(K) mengatakan, HPV merupakan jenis virus paling 'ramah' dan silent killer (pembunuh diam-diam).

"Manusia tidak bisa tahu gejala atau indikasi virus ini sudah masuk ke dalam tubuh, virus masuk diam-diam, dan tiba-tiba berkembang," ujar Andri dalam acara Diskusi Media Ngobrol Bersama Sahabat (Ngobras) dengan tema 'Mendorong Vaksin HPV Sebagai Program Vaksinasi Nasional' di Jakarta, Jum'at (19/1).

Andri menjelaskan, HPV tidak memiliki sifat virus secara umum. Sebagai contoh, virus penyebab flu biasanya akan menimbulkan gejala meriang atau menggigil setelah menyerang tubuh. HPV tidak menimbulkan indikasi sehingga bekerja dengan sangat tenang. Ketika virus berkembang biak di dalam tubuh, gejala penyakit akan timbul. Namun penyakit kanker sudah masuk ke stadium lanjut.

"Tapi virus ini bisa mati dengan sendirinya," lanjut Andri. HPV bisa mati tanpa diobati apabila daya tahan tubuh seseorang kuat melawan virus.

Berdasarkan penelitian yang dihimpun para Ahli Onkologi, 75 sampai 80 persen virus akan mati dengan sendirinya saat kekebalan tubuh sangat bagus. Namun belum ada penelitian lebih lanjut mengenai jenis kanker serviks yang bisa sembuh secara mandiri tersebut.

Andri mengungkapkan, ketika seorang terserang HPV dalam kondisi daya tahan tubuh tidak bagus maka lebih rentan terkena kanker serviks. Saat ini diketahui ada 19 jenis HPV yang menyerang manusia.

Jenis terganas HPV, yakni tipe 16, 18, dan 52. Ketiga tipe tersebut bisa menyebabkan kanker tanpa bantuan tipe lain sehingga disebut yang terganas, atau bisa bekerja mandiri. Namun untuk virus tipe lain bisa menjadi kanker apabila bekerja tim, yakni lebih dari dua atau tiga jenis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement