Jumat 19 Jan 2018 15:31 WIB

Pesawat Ini Pecahkan Rekor Penerbangan New York ke London

"Penerbangan seharusnya bisa berjalan lebih cepat lagi jika bukan karena turbulensi," ujar Harold van Dam selaku pilot.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Hazliansyah
Norwegian Air
Foto: EPA/JOHAN NILSSON SWEDEN OUT
Norwegian Air

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pesawat Norwegian Air berhasil memecahkan rekor waktu tempuh tercepat dalam penerbangan rute New York ke London. Dalam penerbangan yang berlangsung pada akhir pekan kemarin itu ditempuh hanya dalam waktu lima jam dan 13 menit. Waktu tempuh rata-rata untuk penerbangan normal sekitar lima jam dan 45 menit.

Kapten Harold van Dam selaku pilot dalam penerbangan itu mengungkapkan, penerbangan seharusnya bisa berjalan lebih cepat lagi jika bukan karena turbulensi.

"787 Dreamliner memang menyenangkan untuk terbang. Dan ini adalah satu perasaan yang hebat untuk mengetahui kami telah membuat rekor baru di pesawat ini," kata van Dam kepada Daily Mail.

Waktu tempuh penerbangan di musim dingin dari Amerika Serikat ke Eropa memang seringkali lebih pendek. Hal ini dikarenakan dorongan angin yang lebih kuat. Ketika suhu di belahan bumi utara sangat berbeda dengan yang ada di khatulistiwa, angin kencang mendorong ke seberang Atlantik sehingga mendorong pesawat lebih cepat.

Namun, hal itu dapat memberikan efek sebaliknya pada penerbangan yang tiba dari Eropa, membuat mereka lebih lambat.

Rekor sebelumnya untuk penerbangan tercepat dari New York ke London didapat oleh penerbangan British Airways pada bulan Januari 2015. Perjalanan tersebut berhasil diselesaikan dalam lima jam dan 16 menit.

Meskipun penerbangannya cepat, hal itu tidak berarti jika dibandingkan dengan masa lalu penerbangan Concorde dan supersonik. Rekor untuk waktu tercepat yang pernah melintasi Atlantik ditetapkan oleh penerbangan British Airways Concorde pada tahun 1996.

Pesawat itu terbang dari New York City ke London dengan waktu tempuh sekitar dua jam 53 menit. Ini mencapai kecepatan tertinggi 1.350 mil per jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement