REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Banyak cara mengenalkan Indonesia di luar negeri. Salah satunya melalui bahasa universal yakni musik. Seperti itu pula yang dilakukan mahasiswa Indonesia di Praha. Mereka mengenalkan angklung yang merupakan salah satu alat musik khas Indonesia kepada siswa SD di Praha.
Akhir Pebriansyah Mahasiswa, mahasiswa doktoral Czech University of Life Sciences Prague bersama kawannya belum lama ini ikut serta dalam acara seni angklung. Bertepatan dengan musim dingin dimana suhu bisa mencapai minus 3 sampai minus 5, keduanya bergegas menuju salah satu sekolah tingkat dasar di Praha Republik Ceska tepatnya di SD Drtinova.
"Kedatangan kami ke sekolah tersebut adalah dalam rangka memenuhi undangan dari sekolah tersebut untuk memberikan workshop angklung ke murid kelas 1 dan 2 di SD tersebut," ujar Akhir, kepada Republika.co.id.
Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengajak tiga rekannya yang lainnya bersama memberikan workshop tentang Angklung. Mulai dari mengenal apa itu angklung, bagaimana cara memainkannya, sampai bisa memainkan bersama sama beberapa lagu dengan teman satu kelas.
"Selain mengenalkan angklung sebagai salah satu alat musik tradisional Indonesia, kami juga mengajak mereka mengenal lagu daerah Indonesia," ucap Akhir.
Mereka mengenalkan lagu Yamko Rambe Yamko lengkap dengan tarian khas Papua. Lalu, lagu tersebut dimainkan menggunakan angklung. Arlisda Febriana Setyo, yang ikut memberikan pelatihan dalam workshop ini menuturkan kegiatan mengenalkan Indonesia ini sudah sering dilakukan dari sekolah ke sekolah bahkan sampai tingkat universitas dan masyarakat umum di Praha, Republik Ceska. Sebelumnya, anak-anak SD ini belum pernah mendengar kata 'angklung' apalagi 'Indonesia'.
"Kami menyadari bahwa kesuksesan setiap kegiatan ini adalah berkat kerjasama yang kami lakukan dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI Praha. KBRI Praha selalu mendukung setiap kegiatan masyarakat Indonesia yang positif dan memberikan ruang yang terbuka untuk berkarya dalam rangka memperkenalkan Indonesia di mata Eropa," ucap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika