Rabu 10 Jan 2018 18:13 WIB

Tarzan Berpesan Agar Pelawak Muda Lebih Berhati-Hati

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Pelawak Tarzan.
Foto: Antara
Pelawak Tarzan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelawak senior, Tarzan, menanggapi kasus penodaan agama yang dituduhkan pada komika Joshua Suherman. Anggota grup lawak Srimulat ini menyampaikan melawak sekalipun membutuhkan kehati-hatian, jangan sampai lepas kontrol.

"Saya yakin jika itu salah, maka tidak ada unsur kesengajaan, karena dia anak berpendidikan. Tidak mungkin sengaja menjelek-jelekan suatu agama," katanya ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (10/1).

Meski belum melihat video yang dituduhkan, Tarzan menyampaikan bahwa manusia tidak bisa lepas dari kesalahan. "Kalau cari kesalahan orang lebih banyak, namun yang tidak ketahuan lebih banyak," lanjutnya.

"Kalau dianggap salah, saya sebagai teman minta maaf kepada semua pihak agar bisa termaafkan. Kalau salah, bisa diultimatum agar tidak mengulangi kesalahannya lagi," kata pria berusia 72 tahun ini.

Dia menganggap dia adalah pelawak kampung, sementara sekarang lebih banyak pelawak kampus yang lebih berpendidikan. "Kalau sekarang bahasanya sudah bahasa kampus, sekarang komunikasinya lebih cerdas dan lebih baik dalam perkembangannya. Itu terlihat dari penggemarnya yang cukup banyak," lanjutnya.

Dia menyampaikan pesan agar para pelawak dapat lebih berhati-hati dalam menyampaikan materi lawakan, baik dari dulu hingga sekarang. Dia mencontohkan bagaimana materi lawakan yang berlawanan selalu berhasil. "Contoh lawakan ada yang sok pintar tapi salah dan ada yang bodoh tapi jujur. Ini yang akan menjadi suatu konflik yang menjadikan satu kelucuan," lanjutnya.

"Saya berharap yang baik-baik saja, alangkah baiknya bangsa ini bisa jadi bangsa yang pemaaf," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement