Senin 08 Jan 2018 17:19 WIB

Laura Dern Ajak Perangi Budaya Membungkam Korban

Rep: MGROL 99/ Red: Indira Rezkisari
Laura Dern.
Foto: EPA
Laura Dern.

REPUBLIKA.CO.ID, BEVERLY HILLS -- Laura Dern membawa piala kemenangan Golden Globe dalam perannya sebagai Renata Klein di film Big Little Lies. Dirinya memanfaatkan waktu di depan mikrofon untuk memberikan sepatah dua kata kemenangan. Di podium, Dern meminta penonton untuk membantu memerangi 'culture of silencing victims' atau budaya membungkam korban.

“Banyak dari kita diajari untuk tidak mengadu. Itu adalah budaya membungkam dan itu dianggap wajar. Saya mendesak kita semua untuk tidak hanya mendukung orang-orang yang selamat dan orang-orang yang dekat untuk berani menyuarakan kebenaran mereka, tapi juga mempromosikan keadilan restoratif. Semoga kita juga melindungi dan mempekerjakan mereka,” ujarnya saat acara Golden Globes, Senin (8/1).

"Semoga kita dapat mengajarkan anak-anak kita untuk berbicara tanpa rasa takut akan pembalasan sebagaimana budaya baru kita ‘North Star’," lanjutnya. Salah satu aktris Hollywood yang paling politis, Dern terlibat sebagai pendiri Time's Up, sebuah kampanye yang baru-baru ini diluncurkan oleh wanita di Hollywood untuk memerangi pelecehan seksual di tempat kerja. Dalam sebuah wawancara dengan InStyle yang dipublikasikan minggu lalu, Dern mengakui, dia telah menormalisasi banyak perilaku yang tumbuh di industri hiburan. Namun, ia juga mengatakan, dirinya berharap generasi putrinya tidak melakukan hal yang sama.

“Saya telah menormalisasi banyak perilaku. Saya dibesarkan di set film, saya dibesarkan oleh aktor, saya bahkan merasa nyaman dengan orang-orang yang berbicara kasar dan tidak sopan di tempat kerja. Aku hanya menduga seperti apa itu, tapi sekarang tidak lagi. Ini bukan generasi putri saya sebagai anak berusia 13 tahun. Dia dibesarkan di lingkungan di mana keluarga sesama jenis tidak diolok-olok, anak yang tumbuh dari keluarga yang bercerai, seperti anak saya, tidak ada yang mengomentari. Itu hanya norma. Dan saya berdoa agar hal yang sama terjadi dalam area kekuasaan. Jika ada sesuatu yang terasa tidak nyaman bagi generasinya, maka mereka akan segera mematikannya,” papar Dern dalam pidatonya, dilansir dari Huffingtonpost.

Tidak hanya tahun ini, Dern memanfaatkan pidato kemenangan untuk melontarkan pernyataan politik. Sebelumnya, di tahun 2009, tak lama setelah pemilihan Barack Obama, Dern menerima sebuah penghargaan untuk karyanya mengenai "Recount" dengan mengatakan, "Saya akan menghargai ini sebagai pengingat akan pencurahan yang luar biasa dan menuntut suara mereka didengar dalam hal terakhir ini. Pemilihan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement