Rabu 27 Dec 2017 12:43 WIB

Pangeran Harry Undang Obama, Pemerintah Dibuat Dilema

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Foto: Alexi Lubomirski via EPA
Pangeran Harry dan Meghan Markle.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Inggris sedang pusing karena rencana pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Keinginan Pangeran Harry mengundang mantan Presiden Barack Obama di pernikahannya membuat pemerintah khawatir. Inggris takut Presiden Trump akan menganggapnya sebagai penghinaan.

"Harry telah menjelaskan bahwa dia menginginkan Obama di pesta pernikahan tersebut, jadi ini menyebabkan banyak kegugupan,"  ujar seorang pejabat senior pemerintahan Inggris. Seperti dilansir dari laman Fox News, Rabu (27/12), Trump bisa bereaksi sangat parah jika Obama pergi ke pesta pernikahan sebelum dia sempat bertemu dengan Ratu Inggris.

Hubungan antara Trump dan Perdana Menteri Inggris Theresa May belakangan kurang harmonis. Kedua pemimpin pasalnya terjebak dalam sejumlah kontroversi. Baru-baru ini, May menyebut Trump melakukan kesalahan tekait cicitan Trump di Twitter mengenai video anti-Muslim di Inggris.

Pangeran Harry memiliki hubungan baik dengan keluarga Obama. Pada Invictus Games September lalu di Toronto, keduanya tampak bersama. Sementara Meghan juga dikenal bukan pendukung Trump di Pilpres lalu, dia menyebutnya sebagai pemecah belah dan misoginis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement