REPUBLIKA.CO.ID, AVONDALE ESTATES -- Seorang penggemar yang marah membuat petisi berisi desakan agar film Star Wars: The Last Jedi atau yang dikenal sebagai Episode VIII diproduksi ulang. Pria bernama Henry Walsh itu merasa sangat tidak puas setelah menyinak film yang dirilis pekan lalu.
"Episode kedelapan adalah sebuah parodi. Semua ini benar-benar menghancurkan warisan berharga Luke Skywalker dan Jedi, menghilangkan alasan sebagian besar dari kami mencintai Star Wars," ujarnya, dikutip dari laman Digital Spy.
Walsh yang berasal dari Kota Avondale Estates, Georgia, AS, meminta Walt Disney dan Lucasfilm menahan produksi episode kesembilan yang rencananya tayang pada 2019. Sebelum ada lanjutan lain, ia menuntut episode kedelapan film dibuat dengan 'benar'.
The Last Jedi mendapat apresiasi positif dari sederet kritikus dunia serta laman ulasan film. Namun, sepertinya ada alasan kuat mengapa Walsh menganggapnya sebagai produk gagal yang bersikeras ingin dihilangkan dari seluruh seri.
Sejak memulai petisi lima hari lalu, Walsh telah menghimpun 27.662 tanda tangan di laman change.org. Ia dan puluhan ribu penggemar lain sepakat bahwa jalan cerita The Last Jedi perlu diubah agar integritas dan karakter Skywalker tidak tercoreng.
"Jangan lakukan ini pada kami. Jangan mengambil sesuatu yang sangat kami cintai dan menghancurkannya seperti ini. Biarkan kami memiliki pahlawan kami," kata Walsh pada uraian petisinya.
The Last Jedi diarahkan oleh sutradara Rian Johnson, dibintangi oleh Daisy Ridley, John Boyega, Laura Dern, Kelly Marie Tran, Oscar Isaac, dan mendiang Carrie Fisher. Tokoh Luke Skywalker yang dijunjung tinggi oleh Walsh diperankan oleh aktor Mark Hamill.