Rabu 20 Dec 2017 00:16 WIB

Musim Liburan Saat Tepat Lakukan Detoks Digital

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Liburan/ilustrasi
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Liburan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim liburan hampir tiba. Sudahkah Anda merencanakan kegiatan untuk mengisi liburan? Ada baiknya liburan tak hanya melulu diisi dengan aktivitas jalan-jalan dan bersenang-senang. Mumpung sedang libur, pakar kesehatan menyarankan melakukan detoks digital.

Apa itu detoks digital? Dilansir dari laman Travel and Leisure, detoks digital adalah waktu seseorang menjauhkan diri dari segala hal yang berhubungan dengan gawai dan benda-benda elektronik lainnya.

"Sudah banyak bukti medis bahwa stres dan perasaan tertekan timbul akibat seseorang hidup di lingkungan yang terlalu banyak dikelilingi barang-barang elektronik," kata asisten profesor psikiatri di University of Connecticut School of Medicine, David Greenfield.

Menurut pendiri Center for Internet and Technology Addiction Connnecticut ini, detoks digital mampu mengurangi kadar stres. Selain itu menjauhkan diri dari paparan barang elektronik untuk sementara dapat memberikan waktu istirahat bagi tubuh dan otak.

Agar detoks digital berjalan dengan benar, sebaiknya rencanakan waktu dan lama durasi detoks. Bersikaplah disiplin dengan diri sendiri dengan mematuhi komitmen yang sudah dibuat itu.

Heather Senior Monroe selaku direktur Program Development di Newport Academy menyarankan agar selama liburan banyak bersosialisasi. Tujuannya agar berhenti menatap layar gawai atau komputer terus menerus.

"Yang dilakukan teknologi selama ini adalah menjauhkan kita dari koneksi langsung dengan sesama manusia. Dunia kita jadi terisolasi dan membuat kita merasa sendiri," jelas aktivis yang bergelut menangani kecanduan gawai pada remaja dan orang dewasa ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement