REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry dan Meghan Markle memilih untuk menjalani pernikahan dengan cara mereka. Meski Pangeran Harry anggota keluarga Kerajaan Inggris, banyak tradisi yang tak diambil demi menempuh hidup bersama kekasihnya.
Setelah berita pertunangan mereka, Istana Kensington mulai mengatakan kepada publik jika pernikahan itu akan mencerminkankarakter dan kepribadian sepasang kekasih tersebut. Pernyataan tersebut merujuk pada kemungkinan akan bertentangannya mereka dengan tradisi lama keluarga kerajaan lainnya.
Sebenarnya, dengan pengumuman tanggal pernikahan mereka pada tanggal 19 Mei 2018, mereka sudah menentang tradisi kerajaan. Pangeran Harry dan Meghan telah mengatur pernikahan mereka untuk hari Sabtu, itu bertentangan dengan tradisi yang telah ditahan bahkan pada pernikahan Kate Middleton dan Pangeran William.
Pernikahan kerajaan biasanya diadakan bukan pada akhir pekan. Duke dan Duchess of Cambridge menikah pada hari Jumat, sementara Ratu Elizabeth II menikah pada hari Kamis. Pangeran Charles menikahi Putri Diana pada hari Rabu. Namun, baru pada pernikahannya dengan Camilla, Duchessof Cornwall, dilansungkan hari Sabtu.
Setelah hari, pemilihan tanggal dan bulan pun ternyata cukup mengubah tradisi. Alasan awal pemilihan bulan Mei untuk menghindari anak ketiga Kate yang diperkirakan lahir bulan April.
Tapi, tanggal tersebut bisa jadi tumpang tindih dengan beberapa momen besar lainnya untuk keluarga kerajaan. Contoh saja 19 Mei tahun depan adalah tanggal yang sama dengan Emirates FA Final Cup, kompetisi sepak bola bersejarah dan paling bergengsi di Inggris. Untuk membuat hal-hal yang lebih menarik lagi, Pangeran William telah menjadi presiden Asosiasi Sepak Bola sejak 2006 dan biasanya menghadiri pertandingan dan memberikan piala langsung pada tim pemenang.
"Sabtu 19 Mei berjanji untuk menjadi hari yang indah dengan sebuah acara kerajaan istimewa yang diikuti oleh acara pameran sepak bola Inggris, Final Piala FA Emirates. Dengan jutaan orang berkumpul untuk menyaksikan kedua peristiwa di rumah dan di seluruh dunia, ini akan menjadi satu hari untuk merayakannya," kata presiden FA menjelaskan momen bersamaan tersbeut, dikutip dari E! Online, Ahad (17/12).
Selanjutnya, 19 Mei juga menandai hari bersejarah dalam keluarga kerajaan. Pada tahun 1536, Anne Boleyn yaitu istri kedua Henry VIII dan ibu dari Ratu Elizabeth I dieksekusi di Tower Green karena tuduhan perzinahan. Ini tidak melanggar tradisi apapun, hanya saja menjadi catatan untuk diperhatikan.
Hal lainnya yang bisa dianggap menentang tradisi merupakan penetapan kue pisang sebagai kue pernikahan. Pisang memang salah satu buah favorit Pangeran Harry, hanya saja setiap pernikahan Kerajaan Inggris menyajikan kue dengan beragam buah-buahan.