Senin 27 Nov 2017 10:15 WIB

Babel Trail Run Perkuat Atraksi Wisata di Bangka Selatan

Salah satu lokasi lari Babel Trail Run 2017.
Foto: Babeltrailrun.com
Salah satu lokasi lari Babel Trail Run 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, TOBOALI -- Kabupaten Bangka Selatan semakin memperkuat diri sebagai salah satu destinasi wisata di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Setelah sukses menghadirkan rangkaian Toboali City on Fire beberapa waktu lalu, kali ini Toboali diramaikan gelaran Babel Trail Run 2017.

Event yang berlangsung, pada Ahad (26/11), kemarin sukses diikuti ratusan peserta. Inilah ajang yang menggabungkan antara kekuatan olah raga dengan pariwisata. Di mana para peserta diajak berlari sambil menikmati berbagai suguhan destinasi menarik yang ada di Bangka Selatan.
 
Perlombaan ini terbagi menjadi dua kategori yakni kategori pelajar (10K) dan umum (21K). Sambil berlari, pelari akan menghadapi beberapa tantangan buatan dan tantangan yang sudah tersedia oleh alam yang tak terduga di berbagai lokasi.
 
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan Haris Setiawan mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Bangka Selatan.
 
“Dan kali ini adalah dengan melalui ajang sport tourism Babel Trail Run 2017,” ujar Haris.
 
Ia pun tidak menampik jika nantinya Bangka Selatan dapat menjadi salah satu ikon baru penyelenggaraan ajang Sport Tourism di Indonesia. Karena Bangka Selatan punya potensi yang besar. Mulai dari deretan pantai, bukit, dan tata kota yang menarik untuk ditelusuri.
 
"Bupati Basel menyambut antusias event Babel Trail Run 2017, event ini bisa memberikan dampak nyata untuk Basel. Apalagi pesertanya banyak dari luar Babel dan event ini rencananya akan menjadi agenda tahunan dan itu bisa memberikan dampak positif untuk kemajuan Basel," ujar Haris.
 
Sebagai bagian dari Belitung, Pulau Bangka khususnya di Bangka Selatan punya karakteristik yang hampir sama dengan Belitung. Pantai-pantai indah dengan batu-batu granitnya yang berdiri kokoh.
 
Batu Belimbing dan Pantai Batu Perahu yang letaknya bersebelahan bisa menjadi pilihan destinasi bagi anda untuk disinggahi. Belum lagi ada Pantai Nek Aji. Atau jika ingin menikmati panorama seperti Danau Kaloin, Banga Selatan punya Aik Tawas Air Bara yang keindahan dan luasnya dua kali lipat.
 
"Acara Babel Trail Run ini turut mempromosikan Kabupaten Bangka Selatan dan semoga ini menjadi awal perkembangan pariwisata di Bangka Selatan. Saya berharap acara seperti semakin banyak dan meluas,” ujar Bupati Bangka Selatan Justiar Noer.
 
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan, kegiatan ini tentunya akan membawa dampak positif terhadap pengembangan pariwisata di Bangka Selatan.
 
Terlebih saat ini gaya hidup masyarakat yang sudah menjadikan kegiatan olah raga sebagai gaya hidup. Sehingga akan menjadi daya tarik yang besar bagi Bangka Selatan ketika menyelenggarakan satu kegiatan pariwisata yang dibungkus dengan olah raga.
 
“Event ini diharapkan dapat menjadikan Bangka Selatan sebagai destinasi wisata bertaraf internasional. Daya tarik Provinsi Bangka Belitung pun semakin besar,” ujar Esthy didampingi Kabid Penguatan Jejaring Kemenpar Hidayat.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya searah sependapat dengan bawahannya itu. Ia mengatakan penyelenggaraan satu kegiatan merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mempromosikan satu daerah atau destinasi pariwisata, yang ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 
Sebuah event, imbuh Arief, memiliki manfaat ganda, yaitu manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat yang pertama adalah memperkenalkan destinasi. Kedua, bisa menjadi ikon untuk mendatangkan wisatawan langsung pada saat event berjalan.
 
Selanjutnya, memacu masyarakat lokal dalam mengembangkan kreativitas dan secara langsung terlibat dalam kepariwisataan
 
“Tidak kalah pentingnya, sebuah event atau festival akan menggairahkan dan membangkitkan kesenian dan kebudayaan lokal yang merupakan modal dasar pembangunan kepariwisataan,” kata Arief.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement