REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Figur publik Meghan Markle dikabarkan akan menjalani latihan sebagai persiapan 'menjadi putri'. Calon istri Pangeran Harry itu bakal mendapat arahan dari pasukan elite militer Inggris Special Air Service (SAS).
Laman Mirror melaporkan, Markle akan menerima panduan menyeluruh tentang cara keluar dari serangan mematikan dan menghadapi situasi berbahaya lainnya. Misalnya, apabila suatu saat menghadapi penyergapan atau penculikan.
Pelatihan serupa biasa diberikan kepada bangsawan yang berisiko jadi target tindak kejahatan. Pimpinan SAS setuju memberikan sesi khusus tersebut setelah Markle pindah dari AS ke London Barat, Inggris, untuk tinggal lebih dekat dengan Harry bulan ini.
Sesi latihan melibatkan sederet skenario yang harus diikuti Markle. Sumber orang dalam menyebutkan, aktris Amerika Serikat berusia 36 tahun itu bakal berpura-pura menjadi tawanan yang akan diselamatkan para anggota militer. "Dia akan diikat di kursi, sementara anggota SAS dengan senapan mesin dan amunisi berjuang masuk ke gedung untuk menyelamatkannya. Pelatihan ini akan sangat realistis dan menegangkan," kata sumber tersebut.
Markle akan diberi tahu apa yang harus dilakukan dan diberi kesempatan untuk menerapkan apa yang telah diajarkan. Latihan tersebut akan menegaskan pesan bahwa apapun yang terjadi pada Markle, SAS akan datang menyelamatkannya.
Bocoran soal persiapan keamanan dan fakta bahwa Markle telah pindah ke London memicu prediksi hari pertunangannya dengan Harry semakin dekat. Sebagian pihak berasumsi pengumuman resmi akan berlangsung pekan ini.