REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kasus pelecehan seksual produser film AS Harvey Weinstein turut berdampak pada sutradara kondang Quentin Tarantino. Weinstein dan Tarantino adalah rekan lama yang selalu memproduksi film bersama.
Tentu saja banyak pihak berbondong-bondong memburu sineas 54 tahun tersebut untuk kolaborasi film terbarunya. Beberapa studio besar yang disebut merayu Tarantino termasuk Sony, Paramount, dan Warner Bros.
Dikutip dari laman Esquire, Tarantino telah menemukan 'rumah baru' untuk film teranyarnya. Sony akan memiliki hak distribusi untuk karya mendatang Tarantino yang mengeksplorasi satu kasus fenomenal di era 1960-an.
Film yang judulnya belum dipublikasikan itu mengangkat tentang pembunuhan aktris dan model Sharon Tate. Ia dan empat korban lainnya tewas dibunuh oleh pengikut kelompok Manson Family pada 9 Agustus 1969 di Benedict Canyon, Los Angeles.
Beberapa nama pemeran yang disebut akan membintangi film yaitu aktris Margot Robbie, aktor Brad Pitt, dan Leonardo DiCaprio. Sementara, Tom Cruise masih sedang dalam perbincangan untuk salah satu peran.
Keterlibatan Cruise dianggap bisa memberikan suntikan tersendiri terhadap film. Jika ia dipastikan bergabung, kehadirannya akan menandai adu akting kembali dengan Pitt dalam satu film sejak Interview with the Vampire pada 1994.
Tarantino dikenal kerap membuat film dengan ciri ensemble cast atau memiliki banyak aktor/aktris sebagai tokoh utama. Karakter khas lain dalam filmnya termasuk gaya neonoir, aplikasi cerita nonlinear, satire, serta adegan kekerasan yang artistik.