REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi Liam Payne membuka diri tentang pertarungannya dengan masalah mental. Dia mengaku memiliki masalah tersebut ketika masih bergabung bersama rekan-rekannya di One Direction.

"Saya seharusnya tidak bisa melakukan banyak pertunjukan seperti yang kita lakukan, jika saya jujur tentang hal itu, jika saya jujur jujur mengenai hal itu," kata Payne dikutip dari Times of India, Ahad (26/11).

Payne menceritakan, menjalani hari sebagai idola banyak orang sangatlah tidak mudah. Dia harus selalu tersenyum ketika berada di mana pun ketika grup vokalnya mendapatkan kesuksesan.

"Keluar dan meletakkan senyum bahagia di wajah saya dan menyanyikan lagu-lagunya dengan jujur, kadang kala rasanya seperti mengenakan salah satu kostum itu, pergi ke sana dan, di balik kostumnya, orang tidak benar-benar melihat apa yang sedang terjadi," ujar pria berusia 23 tahun itu.

Masa sangat kritis datang ketika Payne mesti putus hubungan dengan mantan pacarnya Sophia Smith pada bulan Oktober 2015. Setelah itu band tersebut membatalkan sebuah pertunjukan di Belfast dengan alasan bahwa Payne tidak sehat.

Penyanyi "Strip That Down" ini mengaku memulai membenahidiri setelah peristiwa tersebut. Dia menyadari hidup dalam sesuatu yang tidak baik dan perlu mendapatkan perbaikan.

"Semakin banyak yang kami lakukan, saya rasa kami tidak berhenti dan cukup merayakan betapa hebatnya hal itu dan saya rasa itulah yang akhirnya menjadi prioritas kami," ujar penyanyi "GetLow".

Ikuti Whatsapp Channel Republika