Ahad 19 Nov 2017 13:07 WIB

Armand Maulana Hibur Penonton dan Atlet di Grand Opening TdS

Armand Maulana
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Armand Maulana

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Grand opening Tour de Singkarak (TdS) 2017, Jumat (17/11) malam, dihebohkan penampilan Armand Maulana. Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, langsung heboh. Apalagi para atlet dari berbagai negara bersama ribuan warga juga dihibur aneka pertunjukan tarian tradisional khas Minang.

Di kesempatan ini, Armand Maulana membuka penampilannya dengan lagu Panggung Sandiwara. Setelah itu dia membawakan lagu-lagu barunya dari single kedua seperti Sebelah Mata dan Hanya Engkau Yang Bisa serta lagu-lagu yang sudah nge-hits bersama Band Gigi.
 
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, Tanah Datar harus bisa memanfaatkan momen TdS 2017 ini. Pasalnya, selain peserta TdS dari 30 negara, berbagai media nasional dan luar negeri turut datang meliput.
 
"Kedatangan mereka ini harus dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di sini. Karena impact terbesar dari event TdS ini adalah media impact. Pastikan semua yang membaca berita TdS juga mengetahui keindahan wisata yang ada di sini," ujar Esthy.
 
 Ditambahkan Esthy, digelarnya lomba balap sepeda internasional ini selain memberikan dampak ekonomi ke masyarakat, juga bisa memicu pembangunan infrastruktur.
 
"Semua jalan sepanjang jalur lintasan jadi mulus. Investor juga makin optimis membangun amenitas seperti hotel bintang. Masyarakatnya pun juga terkena dampak positif pergerakan ekonomi," kata Esthy.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya Arief Yahya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan TdS 2017. Apresiasi ini sebagai momentum yang efektif untuk memprosikan potensi pariwisata Sumbar sebagai Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia yang akan mendatangkan kunjungan wisatawan serta meningkatkan ekonomi secara langsung (direct economic and tourism) bagi masyarakat daerah.
 
“Sekarang kemajuannya sudah banyak. Jumlah penontonnya saja sudah lebih lebih dari 500 ribu. Posisinya ada di peringkat lima dunia untuk kategori balap sepeda internasional dengan jumlah penonton terbanyak,” kata  Arief Yahya.
 
Posisi TdS hanya bisa dikalahkan event-event balap sepeda sekelas Tour de France yang mencatat 12 juta penonton. Giro A Italia dengan 8 juta penonton. Vuelta A Espana, 5 juta penonton. Dan terakhir, Santos Tour Down Under dengan 750 ribu penonton.
 
“Itu artinya TdS efektif sebagai sarana promosi dalam rangka meningkatkan kunjungan dan awareness wisatawan. Direct impact dan media valuenya sangat tinggi,” tukas Menpar Arief Yahya.
 
Di TdS 2017 ini, tercatat 20 tim dari 30 negara akan berpacu melewati 9 etape dengan total jarak 1.097 km dan memperebutkan hadiah sebesar Rp 3 miliar. Mengangkat tema 'The Biggest Sport Tourism;, balapan sepeda yang memadukan antara olahraga dan pariwisata ini telah masuk dalam kalender Union Cycling International (UCI) pada kategori Asia Tour 2.2.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement