Jumat 10 Nov 2017 15:13 WIB

Kemenpar Dorong SDM Pariwisata di Jawa Timur

Pengunjung melintas di padang sabana yang sebagian telah terbakar di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (13/9).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pengunjung melintas di padang sabana yang sebagian telah terbakar di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementrian Pariwisata (Kemenpar) menggelar pelatihan SDM Kepariwisatan Bagi 200 masyarakat, Rabu (9/11). Bersama Anggota Komisi X DPR RI dapil Surabaya Sidoarjo Arzeti Bilbina, Kemenpar mendorong komunitas di Jawa Timur bergotong-royong membangun pariwisata.

"Community based di Jawa Timur sangat jalan. Destinasinya juga sangat melimpah, jumlahnya mencapai 784. Tapi, potensi destinasi bila tidak ditunjang dengan SDM kelas dunia maka hasilnya akan nihil. Karenanya kami ajak masyarakat untuk kreatif mengembangkan potensi pariwisata di sekitar daerahnya,” kata Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ahman Sya, Kamis (9/11).
 
Bagi Ahman Sya, masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Dalam praktiknya, masyarakatlah yang bersentuhan dengan langsung para wisatawan. Masyarakat pula yang akan mendapatkan manfaat langsung dari pariwisata. “Jadi sangat penting bagi masyarakat memahami dan mengetahui dengan baik apa itu pariwisata," ujar Ahman Sya.
 
Caranya? Via pelatihan SDM. Semua pemahaman pariwisata bisa langsung ditularkan. Potensi destinasi masing-masing daerah juga bisa langsung dipetakan. “Dan yang perlu diingat, SDM inilah yang menentukan kenyamanan dan kepuasan para wisatawan. Ini yang harus diciptakan oleh manusia itu sendiri. Sehingga saat wisatawan datang, masyarakat bisa menyabut dengan baik. Dan wisatawan bisa terus datang dan menjadi repeater tourism,” ucap Ahman.
 
Terpisah, model dan anggota DPR Arzeti Bilbina juga ikut mengamini. Baginya, penguatan SDM Pariwsata sudah tak bisa ditawar lagi. Inilah yang menurutnya akan mendongkrak destinasi pariwisata yang ada, serta bisa mengurangi angka kemiskinan.
 
“Salah satunya dengan menjaga kebersihan di destinasi-destinasi pariwisata. Kebanyakan, karena kurangnya kesadaran dari masyarakat tersebut. Bisa membuat para wisatawan lokal hingga internasional yang berkunjung menjadi kecewa. Oleh sebab itu pentingnya pelatihan dasar SDM kepariwisataan ini,” kata dia.
 
Dia mengimbau agar masyarakat memahami apa itu Sapta Pesona. Pemahaman tentang keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan, baginya, mutlak untuk dilaksanakan. “Menciptakan lingkungan yang aman dan bersih itu sangat penting. Apalagi jika objek wisata itu menarik perhatian wisatawan asing. Mereka tentu ingin memiliki kenangan indah di Indonesia," ujar dia.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut mengapresiasi kegiatan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan tadi. Baginya, kesadaran dan peran serta masyarakat dinilai merupakan salah satu hal mendasar bidang pariwisata. "Pariwisata berangkat dari masyarakat dan akan kembali ke masyarakat. Karena itu menjadikan masyarakat Indonesia yang dekat dan sadar akan kepariwisataan akan membawa Indonesia menjadi lebih jauh berkembang," kata Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement