Selasa 07 Nov 2017 11:48 WIB

Wonderful Indonesia Pamerkan Wisata Kelas Dunia di London

Logo Wonderful Indonesia
Foto: Kementerian Pariwisata
Logo Wonderful Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wonderful Indonesia kembali memamerkan wisata kelas dunianya di World Travel Market (WTM) London, 6-8 November 2017. Dari mulai Borobudur, Bali, Komodo, Danau Toba, serta Raja Ampat, ikut dipasarkan di bursa pariwisata terbesar kedua di dunia tersebut.

Di WTM London, Wonderful Indonesia memang tak ingin tampil seadanya. Semua kekuatan dikerahkan. Semua seller raksasa ikut diboyong. Semuanya fokus menjual destinasi kelas dunia di jantung London Royal Docks, gedung Excel London yang berada di tepian Sungai Thames.
 
“Hampir semua industri besar pariwisata di semua negara yang concern di tourism selalu tampil WTM London. Itu sebabnya kita all out di sana,” kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana, Ahad (5/11) lalu.
 
Homebase paviliun Wonderful Indonesia langsung disulap dengan desain elegan. Kapal pinisi kembali dijadikan ikon. Dari waktu ke waktu, desain booth Wonderful Indonesia di berbagai pameran berskala global memang selalu menggunakan replika kapal pinisi. Pilihannya dirasa sangat pas lantaran desain kapalnya sangat eye cathing. Runcing di depan dan tumpul di belakang dengan dihiasi beberapa tiang yang tinggi menjulang. Tampilannya pun gampang diingat.
 
"Pinisi itu sudah mendunia. Pelaut-pelaut Bugis sudah menjelajah dunia dengan pinisi. Dari Asia, Afrika, Australia, Amerika, Eropa pernah dijelajahi pelaut kita dengan pinisi. Ini sangat mewakili identitas Indonesia. Karena itu kami konsisten menggunakan desain ini di semua travel market besar dunia," jelas Pitana yang ikut diamini Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Kemenpar Nia Niscaya.
 
Identitas sebagai bangsa maritim dan negara kepulauan terbesar di dunia juga terwakilkan dengan tampilan kapal pinisi. Sangat pas dengan visi Presiden Jokowi yang menampatkan maritim sebagai satu dari lima prioritas pembangunan. 
 
“Pesannya jelas. Kami ingin menyampaikan bahwa Indonesia adalah destinasi wisata kelas dunia. Tentunya destinasi yang benar-benar Wonderful Indonesia," timpal Nia Niscaya.
 
Di London nanti, Wonderful Indonesia ikut menggandeng 50 pelaku industri pariwisata ternama. Semua akan berjajar rapi di Paviliun Indonesia yang terletak di Hall AS900. "Dalam Paviliun, juga akan dipasang big screen LED yang memutar TVC Wonderful Indonesia. Salah satunya Video promosi pariwisata Indonesia yang juara dalam kompetisi UNWTO Video Competition 2017," ujarnya
 
Selain itu, tambah Nia, Paviliun juga menampilkan Rumah Adat Sumba Uma Mbatangu. Uma Mbatangu berarti rumah menara. Ini presentasi dan bagian promosi mempopulerkan Nihiwatu Resort di Pulau Sumba kepada turis Inggris.  Inilah hotel terbaik di dunia dua tahun berturut-turut versi majalah Travel+Leisure.
 
Hingga saat ini turis asal Inggris memang masih menjadi penyumbang terbesar turis Eropa ke Indonesia. Menurut data Kemenpar, jumlah wisatawan asal Uni Eropa yang berkunjung ke Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai satu juta orang. Inggris menyumbang 328.882 wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Angka tersebut meningkat 21,9 persen dari tahun 2015 yang berjumlah 269.798 wisman.
 
"Dan hingga Agustus 2017, tercatat 244.638 turis Inggris berkunjung ke Indonesia. Ini menunjukkan 63,71 persen dari target kunjungan wisman Inggris. Kita harapkan hingga akhir tahun ini, target 384 ribu turis Inggris bisa tercapai," urainya.
 
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun terlihat sangat setuju untuk menggeber pasar Inggris. Strateginya bahkan dipastikan tidak berhenti di WTM London. "Kita juga memiliki program promosi lainnya, seperti promosi media ruang dengan branding logo Wonderful Indonesia pada London Cab,” kata Menpar Arief Yahya.
 
Yang pasti, kata Arief Yahya, Wonderful Indonesia akan semakin berkibar menjadi top of mind di jagat pariwisata dunia. “Apa yang tidak mungkin? Kita punya potensi, kita punya kemauan, dan kita harus punya kemampuan untuk menuju ke sana!” tegas Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement