Selasa 07 Nov 2017 11:31 WIB

1.000 Dalang Bocah Ramaikan Jogja International Heritage

Dalang cilik memainkan wayang kulit.
Foto: ntara/Aditya Pradana Putra
Dalang cilik memainkan wayang kulit.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggelar perhelatan Jogja International Heritage Festival (JIHF) 2017 pada 5-11 November 2017. Acara tersebut akan menghadirkan 1.000 dalang anak-anak dalam rangka memperingati Hari Wayang Internasional.

"Ajang ini digelar untuk memperingati Hari Wayang Internasional yang jatuh pada 7 November 2017. Di sini kami ingin mengangkat wayang sebagai salah satu warisan budaya dunia. Ini sekaligus implementasi Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage 2002," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Yogyakarta Umar Priyono, Ahad (5/11) lalu.
 
Rangkaian kegiatan JIHF ini di antaranya akan menghadirkan acara mendalang bersama. Setidaknya ada 1.000 dalang bocah yang melibatkan siswa SD dan SMP se-DIY. Event tak biasa ini akan dipusatkan di sepanjang Jalan Margautama.
 
"Temanya Gelar Sanding Dalang 1.000 Bocah. Rangkaian acara dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun penetapan wayang sebagai warisan budaya dunia. Ini sekaligus mempresentasikan wayang sebagai produk tradisi, kontemporer dan populer," terang Umar.
 
Menurut Umar, akan ada pula workshop nilai wayang yang akan memperkenalkan nilai kemahiran tradisional melalui tatah sungging dan pembuatan wayang sodo untuk pelajar DIY. Umar menambahkan, dua kegiatan lain juga digelar yakni seminar internasional yang mengusung tema Menghidupi Wayang di Abad 21. "Satunya lagi pameran keberagaman wayang  yang menyajikan beragam wayang kulit dari klasik hingga kontemporer. Saya yakin ini akan menambah keseruan festival," ungkapnya.
 
Bagi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, pertunjukan yang unik seperti wayang yang dimainkan 1.000 Dalang Bocah dapat dibarengi dengan koneksitas pada industri kreatif dan pariwisata. Apalagi, wayang sudah dikenal dunia. 
"Event ini dapat menginspirasi para seniman bereksplorasi dalam karyanya. Ini juga bisa menunjang industri ekonomi kreatif. Dan jangan lupa, wayang juga bisa dibeli wisatawan untuk koleksi," kata Menpar Arief Yahya.
 
Arief Yahya menambahkan. kreativitas wayang yang dimainkan 1.000 dalang bocah itu cukup menarik buat siapa saja, termasuk wisatawan asing. Ia yakin JIHF pasti akan sangat ramai didatangi turis, yang akan memberikan dampak sangat positif untuk dunia luar. "Setelah acara ini, pasti mereka akan mengenang Yogyakarta dengan wayangnya dan kembali ke sana,” ujarnya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement