Selasa 31 Oct 2017 15:21 WIB

Sebagian Masyarakat Indonesia Mengaku Suka Menumpuk Barang

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Kegemaran berbelanja kadang membuat barang jadi menumpuk tak berguna di rumah.
Foto: Republika/Prayogi
Kegemaran berbelanja kadang membuat barang jadi menumpuk tak berguna di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendapati banyak barang tak terpakai di pojok kamar atau seantero rumah? Barangkali Anda termasuk kelompok orang yang terbukti suka menumpuk barang dalam survei berikut.

Pasar jual beli daring Carousell mengungkap tren barang bekas alias preloved di Indonesia. Survei dilakukan terhadap 1.000 orang Indonesia berusia 20-40 tahun selama bulan September 2017.

Survei menjumpai, tujuh dari 10 orang Indonesia suka menumpuk barang di rumah. Sebanyak 82 persen di antaranya menumpuk hingga 29 barang tidak terpakai, dengan jenis paling banyak yaitu mainan, permainan papan, barang mode, dan buku bekas.

Sebanyak 65 persen partisipan mengaku kesulitan melepas barang dan 39 persen beralasan barang memiliki kenangan khusus. Padahal, nilai dari seluruh barang preloved itu cukup besar, 60 persen responden memperkirakan nilainya mencapai Rp 5 juta, dan 16 persen lain memperkirakan Rp 10 juta.

Kategori gawai dan barang elektronik memiliki nilai tertinggi di pasar preloved, dengan kisaran nilai antara Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Disusul produk mode untuk anak maupun dewasa dengan kisaran Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta.

Survei juga mengungkap delapan dari 10 orang Indonesia terbuka untuk rutin membeli barang preloved setidaknya sebulan sekali. Sementara, 85 persen orang Indonesia terbiasa menyimpan barang yang tidak terpakai untuk diberikan kepada kenalan/kerabat, atau 50 persen responden yang menjualnya secara daring.

"Masyarakat Indonesia telah menyadari nilai lebih dari pasar preloved. Tidak hanya sekadar menemukan barang-barang unik dan penawaran menarik, tetapi juga memperoleh pendapatan ekstra untuk menabung, membeli kebutuhan lain, bahkan pergi traveling," ungkap Carousell dalam pernyataan resminya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement