Selasa 24 Oct 2017 08:36 WIB

Barli Asmara Bawa Batik Jambi ke Panggung JFW

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Koleksi Barli Asmara di Jakarta Fashion Week, (23/10).
Foto: Republika/Hartifiany P
Koleksi Barli Asmara di Jakarta Fashion Week, (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Barli Asmara memiliki perhatian terhadap kain tradisional. Kali ini di ajang Jakarta Fashion Week, Barli mengangkat kain Jambi bekerja sama dengan Pemprov Jambi.

Dengan membawa karya pakaian dari batik dan songket asli Jambi, Barli menggunakan warna-warna soft pastel, dengan potongan elegan, klasik, glamour, gaun malam, potongan A-Line, Mermaid dan layer atau buntut. "Dengan memaksimalkan pemakaian hasil batik dan songket tidak hanya mengangkat Jambi namun mengangkat mode itu sendiri," kata Barli pada saat konferensi pers sebelum peragaan busana, Senin (23/10).

Batik dan songket merupakan salah satu warisan budaya Indonesia termasuk Jambi. Sebelumnya, Barli melakukan pembinaan, lokakarya, dan sosialisasi dalam pengembangan motif dan warna dari kain batik dan songket Jambi. Pemasaran yang terbatas serta minimnya pengetahuan dalam memasarkan karya membuat Barli memiliki peran besar dalam promosi batik dan songket Jambi.

Sherrin Tharia Zola, istri dari Gubernur Jambi, Zumi Zola turut hadir di JFW 2018. Sherrin mengajak Barli untuk bekerja sama dalam mengembangkan batik dan songket Jambi. Menurut Sherrin, Barli berhasil membayar segala tenaga dan pikirannya dalam Kain Negeriku Jambi.

"Saya senang dan berterima kasih sekali bahwa Barli dengan hatinya berkarya untuk batik Jambi ini. Semoga dengan karyanya membawa perubahan lebih baik lagi bagi Jambi maupun Barli," kata Sherrin ketika ditemui setelah karya Barli dipamerkan.

Barli berhasil membuat berbagai macam motif batik dan songket seperti motif batang hari, daun karet, durian pecah, sawit, tampu manggis, rotan, bunga sepatu dan kelupaku. Kain yang digunakan dalam 29 karyanya ini berasal dari bahan kain sutra, semi sutra kembang, viscose, sifon dan organdi.

Sherrin menambahkan bahwa dengan Barli mengangkat Jambi dalam karyanya, sisi lain Jambi dapat terangkat termasuk pariwisata. "Dari segi wisata tentu dapat terangkat, karena batik dan songket merupakan bagian dari budaya Jambi," tutupnya.

Hal senada turut disampaikan oleh undangan JFW 2018 yang ikut menikmati hasil karya Barli. Ria Glenn mengaku terkesan dengan hasil rancangan Barli. "Menarik, karena Barli menggunakan warna-warna soft, pastel dan ceria. Desainnya sendiri modern sehingga memberikan angin segar dalam dunia fashion," kata wanita yang bekerja sebagai humas Fame 74 ini.

Tak hanya Barli Asmara, Jakarta Fashion Week 2018 turut menghadirkan berbagai macam karya desainer dari dalam maupun luar negeri. Acara yang sudah 10 kali digelar ini berlangsung dari 21-27 Oktober 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement