REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pesta Kembang Api mewarnai pembukaan Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta 2017. Menteri Pariwisata Arief Yahya yang hadir dalam acara itu, tidak memberikan sambutan khusus, hanya memutar kembali video The Journey of a Wonderful World, yang memenangkan kompetisi video dunia, oleh UNWTO di Chengdu China 15 September, lalu.
Perhelatan yang dilaksanakan untuk yang ke-21 kalinya itu pun berlangsung meriah. “Sambutan saya diwakili pemutaran kembali video yang sukses merebut dua awards di forum paling terhormat dunia itu,” ujar Arief Yahya di Pulau Peninsula Nusa Dua, Bali, Rabu (11/10) malam.
Kini pembukaan Nusa Dua Fiesta lebih Indonesia. Walaupun temanya Colors of Nusa, namun lebih nusantara. Event ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Arief menyampaikan ucapan selamatnya kepada ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) sebagai pelaksana event.
Event tersebut rencananya akan digelar dari tanggal 11 hingga 15 Oktober 2017. Pria asli Banyuwangi itu juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri yang ikut menjadi pendukung mayoritas di perhelatan tersebut.
”Yang spesial lagi adalah ini untuk untuk pertama kalinya mayoritas dari sponsor, jadi ini merupakan perkembangan yang sangat positif,” ujar Menpar Arief, yang didampingi Wagub Bali I Ketut Sudikerta dan CEO ITDC Abdulbar M Mansoer itu.
Mantan Direktur Utama Telkom itu juga mengatakan, dirinya selalu memberikan saran kepada direksi ITDC, bahwa event di Nusa Dua jangan hanya dibalut dengan event MICE namun ada event yang non-MICE.
”Saya selalu men-challange direksi di sini, untuk event MICE Nusa Dua tidak terkalahkan, tapi saya challange bagaimana membuat out door seperti ini, misalkan saja bagusnya juga musik setiap tahun, setiap waktu-waktu tertentu. Jadi bukan hanya event formal seperti MICE, namun juga event informal seperti Nusa Dua Fiesta ini,” kata Menpar.
Event seperti ini, imbuh Menpar, juga akan membuat para wisatawan MICE yang datang ke Nusa Dua menjadi lebih lama lagi tinggal di Nusa Dua, karena mempertahankan wisatawan di Nusa Dua sampai akhir pekan merupakan tantangan tersendiri bagi Nusa Dua.
”Jadi jika ada event yang dilaksanakan pada akhir pekan, maka akan membuat long stay lebih lama di Nusa Dua, jadi wisatawan MICE akan menyaksikan dulu acara informal setelah formalnya rampung,” ujar Menpar.
Audiencenya juga beragam, lebih dari 30 persen wisatawan mancanegara (wisman), yang merasa nyaman di Bali. Mereka sama sekali tidak terpengaruh oleh status awas Gunung Agung, Bali. Sebab jarak Nusa Dua ke pusat erupsi itu memang masih lebih dari 80 kilometer, jarak yang masih aman.
Jarak yang tidak boleh didekati adalah radius 9-12 kilometer, yang oleh BNPB dimasukkan dalam kawasan zona Merah. Dalam pembukaan, panggung acara menampilkan warna warni keragaman potensi industri kreatif dan pariwisata Indonesia.
Pembukaan diisi semarak dengan berbagai rangkaian acara, di antaranya penampilan Color Nusantara Carnaval yang menampilkan beranekaragam tarian daerah dari berbagai wilayah di Indonesia, dan kolaborasi seni teknologi berupa tarian laser oleh laserman.
Selain itu, dengan kemasan digital, seluruh acara juga dibingkai dengan pemutaran video Wonderful Indonesia: A Journey to the Wonderful World kepada pengunjung yang hadir. Nusa Dua Fiesta akan berlangsung pada tanggal 11-15 Oktober 2017. Dengan isi acara berupa Beach Movie, Nusa Dua Coffee Week, Cooking Attraction, Ice Cream Parlour, dan Pertunjukan musik, Mandiri Fashion Carnaval, dan pertunjukan kesenian tradisional.
”Pembukaan kali ini lebih digital, berbeda dengan tahun yang lalu,” ujar Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, agenda NDF sudah rutin digelar sejak 1996. Hingga 2017, frekuensi event yang ikut didukung Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar itu sudah menembus angka 21 penyelenggaraan.
Ajang ini merupakan wujud apresiasi hotel dan tenant kepada pengunjung The Nusa Dua. Dengan mengangkat tajuk The Colours of Nusa Dua, event ini juga merupakan sarana promosi bagi kawasan pariwisata terintegrasi tersebut. "Untuk target kami tetapkan sebanyak 30 ribu pengunjung,” katanya.
Di kesempatan terpisah, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Eshty Reko Astuti mengatakan, Nusa Dua Fiesta sudah mengalami perubahan dalam berbagai hal. Jumlah, variasi dan skala kegiatannya makin banyak. Makin beragam. Yang dulunya sempat hilang, kini muncul lagi dengan warna berbeda. Dan semuanya, bakal ditampilkan dengan packaging yang menarik.
“Tantangan ke depan adalah bagaimana peran setiap hotel dan tenant di kawasan Nusa Dua untuk menciptakan kegiatan-kegiatan di luar MICE agar Nusa Dua terus hidup didatangi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,” kata Esthy yang diwakili Asdep Markom Nusantara Putu Ngurah.
Kepala Bidang Promosi Budaya Kemenpar Wawan Gunawan menambahkan, malam ini, 11 Oktober 2017, Kemenpar juga mendukung kegiatan Festival Legian Beach di Legian. “Suasananya juga ramai dan aman di Bali,” kata Wawan Ajen itu.